TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon legislatif bakal jor-joran merogoh koceknya untuk menjadi anggota dewan, namun tidak demikian dengan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Okky Asokawati yang kembali maju kedua kalinya.
"Anggaran saya sangat sedikit tidak sampai Rp 300 juta dan tidak boleh lebih dari itu. Kita tak boleh secara emosional harus membobol tabungan demi dapat kursi," ujar Okky usai diskusi di Rumah Kebangsaan, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/201).
Menurut Okky, dirinya tak berlebihan menyisihkan uang demi kampanye nanti. Ia mengaku, untuk kampanye meraih kursi lewat daerah pemilihan Jakarta II, hanya menambah dana kampanye 10 persen dari ongkos 2009 lalu.
Ia beralasan, penambahan dana 10 persen untuk kampanye, karena partai ikut membantu menyediakan alat peraga seperti spanduk, bendera, atribut, dan lain sebagainya. Sehingga ia tak emosional mengeluarkan banyak uang.
Okky tak menampik, ketika caleg bertarung di dapilnya, paling tidak harus memiliki modal antara lain, elektabilitas sebagai modal sosial, popularitas, dan harus berani bekerja keras dengan mengunjungi konstituennya, dan terakhir modal finansial.
"Enggak mungkin dia datang tanpa uang apa-apa. Paling tidak waktu saya hanya membawa snack, dan kerudung. Waktu 2009 ada daerah yang tidak mau terima saya ya enggak apa-apa. Itu hanya gimmick kita meyakinkan pemilih, ketika mereka jawab pertanyaan, saya kasih kerudung," ceritanya.