Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Demokrat Melani Leimena Suharli mengaku sedih adanya kader yang berpindah partai. Meskipun hal itu merupakan hak pribadi setiap kader.
"Kalau saya memutuskan sudah ke Demokrat saya enggak akan pindah. Sedih sudah pasti. Kan berkurang keluarga kita itu hak masing-masing. Ya silahkan," kata Melani, Minggu (28/4/2013).
Diketahui, sejumlah kader Demokrat berpindah partai menjelang Pemilu 2014. Sebut saja, Gede Pasek Suardika dan M Rahmad yang memilih maju lewat jalur DPD kemudian Anggota DPR Sudewo yang pindah ke Gerindra.
Sementara pengurus Demokrat Carrel Ticualu menyeberang ke Hanura. Kemudian pengurus lainnya Angelica Tengker bergabung dengan PKPI.
Sebagian besar dari mereka merupakan loyalis Anas Urbaningrum. Hal itu memuculkan kabar pendukung Anas didepak dari Demokrat. Namun Melani membantah kabar tersebut.
"Saya gak memperhatikan banyak yang disingkirkan," katanya. Melani menjelaskan penetapan DCS (Daftar Calon Sementara) diserahkan kepada majelis tinggi Demokrat. Dari sekitar 700 nama kemudian dipilih 560 yang masuk DCS untuk diserahkan ke KPU. Seleksi juga dilakukan untuk incumbent apakah selama lima tahun aktif di DPR, kader tersebut menyapa konstiuennya.
"Bukan atas dasar suka atau tidak suka. Ditambah SBY meminta masukan lembaga survey. Misalnya didapil saya harus 7. Kalau misalnya enggak bagus diambil dari cadangan," ujar Wakil Ketua MPR itu.
Meleani menegaskan setiap kader harus memperkuat partai. Sehingga kontribusi kader terhadap pemenangan Demokrat juga menjadi salah satu bagian seleksi."Mungkin ada info dia sudah masuk, tapi setelah diolah majelis tinggi enggak ada," tukasnya.