TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan mengecek kabar adanya bakal calon legislatif (bacaleg) perempuan, yang memiliki daerah pemilihan (dapil) ganda di Pemilu 2014.
"Kami akan cek administrasi mengenai informasi tersebut," kata Ketua DPP PKB Marwan Jafar kepada Tribunnews.com, Minggu (28/4/2013).
Marwan menuturkan, adanya caleg ganda bisa terjadi karena dua faktor kesalahan, yakni pada PKB atau KPU.
"Bisa saja ternyata kesalahannya bukan pada PKB, melainkan KPU yang salah memasukkan daftar caleg. Kan bisa terjadi kemungkinan itu," ujar Marwan.
Namun, PKB, lanjut Marwan, tidak mempermasalahkan jika bacaleg perempuannya dicoret di salah satu dapil. Apalagi, perbaikan bacaleg masih diberikan KPU.
"Kami masih ada kader perempuan lain, tidak masalah. Ini juga bukan strategi dari PKB agar memenuhi kuota perempuan," tuturnya.
Diketahui, partai politik yang akan mengikuti Pemilu 2014 tercatat punya para caleg yang memiliki daerah pemilihan atau dapil ganda, alias lebih dari satu dapil.
Fakta itu ditemukan dalam riset yang dilakukan Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), yang didapat dari data resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Di sini banyak duplikasi caleg perempuan di beberapa dapil. Banyak caleg yang didaftarkan di dua dapil sampai tiga dapil," papar Sebastian kepada wartawan di kantornya, Matraman, Jakarta Pusat, Minggu.
Menurut Sebastian, strategi penggandaan itu bukan karena kesalahan sistem semata. Namun, ia melihat ada upaya permainan strategi parpol untuk melakukan hal tersebut.
"Ternyata ini bagian dari siasat parpol untuk menunjukkan bahwa caleg perempuan banyak. Ini siasat untuk memenuhi beberapa dapil," jelasnya.
Sebastian mencontohkan dua partai yang melakukan penggandaan adalah PKB dan PBB.
"PKB ada delapan caleg perempuan yang diduga terdaftar di 16 dapil, dan satu caleg perempuan terdaftar di tiga dapil. Sementara, PBB ada tiga orang yang terdaftar di enam dapil," beber Sebastian.
Berikut nama-nama caleg ganda dari PKB yang dirilis oleh Formappi: