News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Legislatif

Politisi Golkar: Jadi Caleg Bukan Seperti Ambil Tiket Bioskop

Penulis: Y Gustaman
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Partai Golkar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar menegaskan tidak ada nama bakal calon legislatif ganda yang didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum seperti yang terjadi di sejumlah partai peserta pemilu lainnya.

Demikian disampaikan politisi Golkar, Leo Nababan dalam diskusi, "Dilema Caleg Ganda Dibalik Parpol Menetepkan DCT" di Media Center KPU, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2013).

Menurut Leo, seharusnya menjadi caleg dengan mengukur diri dengan mempertimbangkan kapabilitas, pengalaman organisasi, pengetahuan politik, tapi kenyataannya caleg sekarang memiliki pandangan lain.

"Menjadi anggota DPR bukan seperti mencari tiket di bioskop. Yang dibutuhkan bangsa ini sekarang adalah membangun kaderisasi," ungkap Leo yang juga Wasekjen DPP Golkar ini.

Dikatakan Leo, ketika seorang menjadi caleg, harusnya tahu diri dan mempersiapkan sejak awal sebagai kader partai politik. Tentu saja pengetahuan seorang caleg harus mengetahui fungsi kedewanan seperti budgeting, monitoring dan legislasi.

"Saya sudah persiapkan diri menjadi aktivis sejak muda, bukan ujug-ujug. Ini bukan ambil nonton bioskop. Bahwa membuat caleg bukan membuat Indonesian Idol mendaftar ke nomor sekian," ujarnya.

Leo bercerita, dirinya yang kini masuk bacaleg Golkar dengan nomor urut satu di daerah pemilihan Sumatera Utara I ditempuh selama 30 tahun. Pemilu sebelumnya di nomor urut delapan dan nomor urut dua.

Ia mengaku semua tahapan pengkaderan selama di Golkar dari awal. Sejak menjadi Sekjen DPP Kosgoro Mahasiswa, kelompok kerja era Akbar Tandjung, ketua departemen pemenangan pemilu era Jusuf Kalla, dan masa Aburizal Bakrie jadi Wasekjen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini