TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Sekretaris Departemen Agama Partai Demokrat Mamun Murod Al Barbasy mengatakan bahwa proses penyusunan Daftar Caleg sementara (DCS) penuh rekayasa dan kurang akomodatif. Makmun mempermasalahkan beberapa muka baru yang masih muda mengisi DCS PD.
Terkait perkataan Makmun tersebut, fungsionaris PD yang juga aktifis 98, Sulaiman Haikal menghimbau masyarakat tidak terlalu menanggapinya. Haikal malah mengajak masyarakat melihat fenomena perubahan itu merupakan satu hal yang positif.
"Perubahan komposisi DCS PD merupakan bentuk regenerasi sebagai suatu keniscayaan sejarah. Semua berubah, dan yang muda giliran ambil peran," ungkap Sulaiman Haikal, Rabu (1/5/2013).
Haikal menilai, justru anak-anak muda yang masuk mengisi DCS PD merupakan darah segar untuk partai di saat partai tengah lakukan konsolidasi dan bersih- bersih.
"Justru caleg-caleg muda yang dikatakan sebagai 'bukan siapa-siapa' dan 'anak kemaren sore' itu malah lebih punya integritas, kapasitas dan tidak terkait-kait dengan isu korupsi yang berkembang belakangan ini" tutur Sulaiman Haikal.