Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Bagaimanapun Komjen Pol (Purn) Susno Duadji pernah menjadi orang nomor satu di Bareskrim Polri, sehingga tentu saja sedikit banyaknya ia tahu bagaimana mengelabui petugas yang melacak keberadaannya.
Buktinya saat ia mengunggah vidoonya di Youtube, Susno tidak mengunggahnya sendiri tetapi menggunakan orang lain. Hal tersebut lah yang menunjukan bahwa Susno mengetahui bagaiman pelacakan Polri melalui dunia cyber.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan bahwa langkah penyidikan bisa berjalan cepat atau lambat. Semua tergantung informasi yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan petugas.
"Susah atau tidaknya tergantung temuan petugas. Karena itu kita tidak bisa pastikan," kata Boy di Jakarta, Kamis (2/5/2013).
Terang Boy sebetulnya melalui nomor telepon atau youtube kepolisian bisa melacaknya. Tetapi bila Youtube diunggah tangan ke berapa sulit juga melacaknya. Sementara melalu nomor telepon bila nomor telepon mati tidak bisa dilacak.
"Cek posisinya susah dilakukan. Kalau via email, kalau sedang berjalan, realtime dan tidak digunakan sebagai target, bs dilacak karena nomor telepon kan sekarang mudah diganti. Kita (orang awam) berfikirnya mudah, tapi petugas kerja tidak semudah itu," terangnya.
Meskipun demikan Boy mengungkapkan bahwa pihaknya sangat serius memberi bantuan dalam langkah eksekusi, pengamanan, dan penyelidikan terhadap Susno.
"Tapi dieksekusi atau tidak itu ranah jaksa, bukan kepolisian," ujarnya.