Tribunnews.com, JAKARTA-- Anggota DPR dari Fraksi Gerindra, Martin Hutabarat meminta agar Pemerintah Pusat jangan bersikap diskriminatif terhadap rakyat Papua.
Khususnya, menurut anggota dewan pembina Gerindra ini, terkait pengibaran Bendera Bintang Kejora.
Apalagi, tegas dia, selama ini sudah banyak orang di Papua yang ditembak mati oleh aparat karena diketahui ikut mengibarkan bendera bintang kejora.
"Sampai sekarang praktik penembakan itu masih terus berlangsung, meskipun bendera-bendera itu dikibarkan hanya di tengah-tengah hutan, yang belum tentu ada yang melihatnya," ungkap Martin kepada Tribunnews.com, Jakarta, Sabtu (4/5/2013).
Menurutnya, tidak perlu setiap aksi pengibaran bendera Bintang kejora di Papua lantas ditembaki seperti yang selama ini terjadi.
"Anak-anak muda yang sekadar ikut-ikutan pun ikut ditembaki. Prinsip keadilan itu perlu ditunjukkan oleh Pemerintah pada rakyat Papua. Sehingga Praktek-praktek ketidakadilan seperti itu perlu segera dihilangkan, yang selama ini ikut menyuburkan benih-benih ketidak-puasan anak-anak muda di Papua terhadap Pemerintah," ujarnya.
Lebih lanjut kata dia, kesepakatan Pemerintah melalui Mendagri dengan Pemerintah Provinsi Aceh kemarin yang memperbolehkan bendera yang mirip bendera GAM dijadikan sebagai bendera resmi Aceh, pantas diapresiasi.
Namun sekaligus juga dia minta agar Pemerintah Pusat jangan diskriminatif terhadap rakyat Papua.
Politisi Gerindra: Pemerintah Jangan Diskriminatif Terkait Bintang Kejora
X
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Gusti Sawabi
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger