TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera akhirnya mengakui pernah bertemu dengan Ahmad Fathanah, tersangka kasus suap kasus kuota impor daging sapi Kementerian Pertanian yang merupakan orang dekat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.
Dia pernah menemui Fathanah yang datang bersama mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Aksa Mahmud ke Lembang, Bandung Barat, Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan Hilmi usai diperiksa sebagai saksi dugaan suap pengurusan kuota impor daging di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (16/5/2013) siang.
Ia keluar dari markas Abraham Samad Cs sekitar pukul 14.35 WIB. Sehari sebelumnya, dia juga diperiksa sebagai saksi.
Hilmi mengaku, penyidik memperlihatkan kepadanya foto-foto yang diduga berkaitan dengan kasus tersebut. "Diperlihatkan kepada saya foto-foto yang cukup banyak. Sebagian ada Fathanahnya, sebagian tidak ada," kata Hilmi.
Dia juga diperlihatkan foto pertemuan di Lembang. Namun, Hilmi membantah pertemuan itu terkait kebijakan impor sapi, melainkan pertemuan silaturahmi dengan seorang pengusaha bernama Aksa Mahmud ketika Idul Adha.
"Kalau yang di Lembang, itu fotonya rombongan Pak Aksa Mahmud. Sebelum Idul Adha, menjadi tamu saya dan saya antar berkunjung ke Badan Inseminasi Buatan Pemerintah," kata Hilmi.
Pada pemeriksaan sebelumnya, Hilmi diperdengarkan banyak rekaman-rekaman hasil sadapan KPK. Namun, Hilmi menilai itu hanya gertakan atau bluffing penyidik kepadanya.
Aksa Mahmud seorang pengusaha asal Barru, Sulawesi Selatan. Kakek 67 tahun itu dikenal luas sebagai pendiri Bosowa. Ipar mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla ini menyandang orang terkaya ke-24 di Indonesia pada tahun 2004. Ia anggota dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah periode 2004-2009 mewakili Sulawesi Selatan.
Fakta ini mematahkan kembali pernyataan Zainuddin Paru, pengacara Hilmi. Sebelumnya, Paru mengatakan tidak mungkin Fathanah bertemu dengan Hilmi.
Menurutnya, jangankan Fathanah, kader maupun pengurus-pengurus PKS yang bukan dipucuk pimpinan, tidak bisa bertemu Hilmi.
Namun, fakta berkata lain. Ternyata KPK memiliki foto tersangka Fathanah dan seorang pengusaha bernama Aksa Mahmud sedang bersama Hilmi di kediamannya, di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Paru kembali berkelit. Menurutnya, pertemuan tersebut hanya silaturahmi dalam rangka Idul Adha. Waktu pemotretan, belum diketahui.
"Ya, Pak Aksa Mahmud datang bersama AF. Jadi datang apa dibawa atau membawa. Yang jelas Aksa Mahmud datang membawa atau bersama dengan AF dalam rangka Idul Adha," kata Paru seusai mendampingi kliennya menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Jakarta.
Kendati demikian, dia mengklaim pertemuan itu hanya satu kali. Setelah itu, Fathanah tidak pernah berkunjung lagi. "Menurut ustaz itu saja satu kali," kata Paru. Ferdinand Waskita/Edwin Firdaus