News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Impor Daging Sapi

Vitalia Kerap Bertemu Ahmad Fathanah di Hotel Berbintang

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Model Vitalia Sheysa di ruang tunggu KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (17/5).

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Usai diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Vitalia Shesya berjanji akan menyerahkan uang yang telah diberikan Ahmad Fathanah . Namun, uang itu akan dikembalikan dengan cara dicicil.

"Jadi saya minta waktunya, enggak tahu kapan, tapi akan saya kembalikan," kata Vitalia

Pengacara Vitalia, Hazmin A ST Muda, mengatakan, kondisi keuangan kliennya saat ini tidak memungkinkan untuk dapat mengembalikan uang.

Oleh karena itu, Vitalia meminta kelonggaran waktu penyerahan uang yang diberikan kepadanya, yang diduga berasal dari kasus suap impor daging sapi di Kementerian Pertanian.

"Kalau memang itu dari hasil korupsi, memang kita janjikan untuk mengembalikan. Kalau dalam waktu dekat dia mendapatkan uang, dia akan cicil pelan-pelan gitu," sambungnya.

Jumat  (18/5/2013), Vitalia diperiksa kedua kalinya oleh penyidik KPK selama tiga jam sejak pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB enggan mengatakan berapa pertanyaan yang diberikan oleh penyidik kepadanya.

Dia kemudian bergegas meninggalkan gedung KPK dengan mobil sedan Jaguar hitam bernomor polisi B 18 JYA. Vita Harus Jual Diri Untuk Kembalikan Dana

Menumpang sedan Jaguar berwarna hitam Jaguar, model Vitalia Shesya menjalani pemeriksaan lanjutan KPK atas tersangka Ahmad Fathanah dalam kasus tindak pidana pencucian uang.

Wanita yang pernah berpose di majalah pria dewasa itu hanya menyungging senyum. Dia tidak menjawab cecaran pertanyaan wartawan yang langsung mengerubunginya.

Kuasa hukum Vitalia, Rakhmat Jaya, mengatakan, kliennya datang untuk menjalani pemeriksaan lanjutan terkait uang pemberian yang telah diberikan Ahmad Fathanah. Disinyalir, uang itu merupakan hasil tindak pidana pencucian uang yang dilakukan orang dekat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq itu.

Menurut Rakhmat, sejak mengenal Ahmad Fathanah, keduanya telah bertemu sebanyak delapan hingga sembilan kali. Pertemuan itu biasanya dilangsungkan di hotel mewah bintang lima, seperti Mid Plaza Intercontinental dan Le Meridien.

"Hanya satu bulan. Setelah itu, Ahmad Fathanah terjerat kasus ini," kata Rakhmat.

Rakhmat juga mengatakan, setiap bertemu, kliennya mengaku kerap diberikan sejumlah uang oleh Fathanah. Uang yang diberikan Fathanah, itu bervariasi mulai dari Rp 3 juta, Rp 5 juta, Rp 10 juta, hingga yang terbesar Rp 25 juta.

Jika diakumulasikan, maka jumlah uang yang diterima Vitalia mencapai angka Rp 100 juta. Uang itu, kata Rakhmat, dipakai kliennya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dia dan anak-anaknya, serta untuk mempercantik dirinya dengan suntik vitamin C.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini