Tribunnews.com, Jakarta - Anggota Tim Pengawas DPR untuk kasus bailout Bank Century dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah meyakini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memenuhi panggilan Timwas pada Rabu (5/6/2013) besok. Menurutnya, KPK tak mungkin kembali mangkir kecuali ingin citranya merosot.
"Ini perang opini dengan KPK. KPK ini takut betul kalau opini atau citranya jelek, karena itu dia pasti akan datang. Pasti, dia kan 'Tuhan'-nya citra," kata Fahri, di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (4/6/2013).
Seperti diberitakan, Timwas Century telah dua kali memanggil KPK untuk merekonstruksi Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP) kepada Bank Century dari Bank Indonesia sekaligus ingin mengetahui perkembangan penyidikan pascapemeriksaan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Amerika Serikat pada awal Mei 2013 lalu.
Pada 22 Mei, KPK menolak hadir dengan alasan tak bersedia memberi keterangan di depan para terperiksa. Saat itu, beberapa pejabat Bank Indonesia hadir dalam rapat tersebut. Akhirnya rapat diundur.
Pada 27 Mei 2013, Timwas Century kembali memanggil KPK. Kali ini KPK kembali tidak hadir dengan alasan agenda pertemuan yang meminta menjelaskan perkembangan substansi penyidikan belum bisa disampaikan atau dibuka ke publik. Karena sudah dua kali tidak hadir, Timwas mempertimbangkan untuk melakukan pemanggilan paksa KPK.
"Pemanggilan paksa bisa dilakukan dengan bantuan polisi," ujar Fahri.