Laporan Wartawan Tribunnews.com, Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hajrijanto Y. Tohari berharap kepada tujuh anggota MPR yang baru dilantik untuk sungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat sejalan dengan kewenangan yang diamanatkan.
“Demokrasi sebagai kata kerja, maka demokrasi itu sendiri tak akan pernah berhenti dan sempurna, melainkan harus terus berkembang, dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman,” ujar Hajrijanto Tohari usai melantik tujuh (7) anggota MPR/DPR RI pengganti antar waktu (PAW) di Gedung DPR/MPR RI Jakarta, Selasa (4/6/2013).
Tujuh anggota DPR yang dilantik tersebut dari Demokrat pengganti Sekjen DPP PD Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), diganti H. Anwar Yunus dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur VII, Engelina Sondakh diganti oleh Surya Kusumanegara dari Dapil Jawa Tengah III, Sudewa diganti oleh RA. Ida Riyanti dari Dapil Jawa Tengah VII, dan Subagyo Partodihardjo diganti Natasya Tara dari Dapil Jawa Timur IV.
Sedangkan tiga dari FPKS antara lain mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq (LHI) diganti oleh Budiyanto dari Dapil Jawa Timur V, Achmad Rilyadi oleh Wirianingsih dari Dapil Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, dan mantan Sekjen DPP PKS yang kini menjabat sebagai Presiden PKS Muhammad Anis Matta digantikan oleh Asmin Amin dari Dapil Sulawesi Selatan I.
Hajrijanto mengatakan, MPR/DPR sebagai lembaga negara yang diantara kewajibannya memberikan kontrol yang benar terhadap pelaksanaan kebijakan pemerintah, membuat anggaran, dan membuat UU, maka harus seoptimal mungkin tugas dan kewajiban yang dijalankan tersebut memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi rakyat, bangsa, dan negara.