Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan aksi walk out dari rapat tim pengawas Century dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Aksi protes tersebut dikarenakan komisioner KPK Bambang Widjojanto berbicara dihadapan Timwas Century.
"Kalau Bambang tetap ngomong saya akan keluar. Saya tidak suka teman-teman menikmati penghinaan kepada parlemen. Saya boleh bodoh tapi saya dipilih oleh rakyat," kata Fahri di ruang rapat Timwas Century, Gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/6/2013).
Sikap Fahri lalu diikuti anggota Fraksi PKS lainnya Andi Rahmad dan Indra. Ketiganya sepakat walk out setelah pimpinan rapat, Sohibul Iman, tetap memeberikan kesempatan bicara untuk Bambang.
Indra memutuskan mengikuti walk out karena Bambang merendahkan anggota DPR. Selain itu, profesi Bambang sebagai mantan pengacara Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), juga sarat konflik kepentingan.
"BW mantan pengacara LPS, dia mengatakan tidak melakukan pembahasan. Bambang melakukan pelanggaran satu Konflik interes dan konflik penghinaan," kata Indra.
Bambang kemudian menyampaikan strategi pemeriksaan saksi dimana satu saksi dapat dimintai keterangan hingga 20 kali
"Bisa sampai 20 kali, tidak hanya 1 saksi. Kala kita baru mulai katakan penyidikan Desember 2012, 37 saksi kita sudah periksa. 37 saksi kalau enam bulan, artinya satu bulan 5 saksi. Ini kita ungkap fakta tidak mengada-ada," kata Bambang.