TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Loyalitas Taufiq Kiemas, politisi PDI-P, terhadap negara tidak perlu diragukan lagi. Bahkan ketika bertugas Taufiq rela melepaskan kepentingan partainya untuk kepentingan bangsa dan negara.
Ngatman, salah satu keamanan di DPP PDI-Perjuangan, mengatakan semenjak menjadi ketua MPR, Taufiq Kiemas jarang berkunjung ke kantor DPP PDI Perjuangan. Bahkan dalam setahun kedatangan Taufiq bisa hanya satu sampai dengan lima kali saja.
"Semenjak menjadi Ketua MPR, Pak Taufiq jarang kelihatan, kalau Bu Mega dan Puan Maharani sering, karena mereka kan punya jabatan struktural di partai," katanya di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (8/6/2013).
Dengan faktor ini maka volume kedatangan Mega & Puan di DPP PDI-P pun lebih banyak ketimbang dengan Taufiq. Keduanya sering menampakkan diri dalam rapat rutin yang dilaksanakan dalam seminggu sekali. Sedangkan tokoh yang memegang jabatan Ketua MPR ini lebih fokus kepada mengatasi permasalahan bangsa.
"Perintah Ibu kan gitu jadi Pak Taufik ngurusi MPR saja," kata pria yang memulai karirnya semenjak dibukanya DPP PDI-P di Lenteng Agung ini.
Beberapa tokoh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) juga mengakui nasionalisme yang dimiliki Taufiq. Bagi beberapa orang tersebut Taufiq memiliki jiwa yang nasionalis.
Sifat ini tercermin di kala dirinya berdiskusi ataupun mengeluarkan gagasan-gagasan dalam panggung politik. Termasuk dengan ide empat pilar kebangsaan yang diejawantahkan dalam MPR.