News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rencana Kenaikan Harga BBM

Demo Ricuh, Tidak Ada Fasilitas Publik Rusak

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah personil Polisi menerobos ke arah mahasiswa yang melakukan unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di simpang kampus USU, Medan, Selasa (18/6) dini hari. Bentrok antara Polisi dengan Mahasiswa USU selasa dini hari, memaksa pihak Polisi mundur setelah pihak Mahasiswa menembakkan bom molotov dan petasan rocket ke arah barisan Polisi. (Tribun Medan/Dedy Sinuhaji)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersyukur meski Senin (17/6/2013) kemarin aksi demonstrasi menentang rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak bersubsidi ricuh, namun fasilitas publik tidak ada yang rusak.

"Tidak ada semalam. Karena sudah ditunggu Satpol PP," ujar Joko Widodo di Balaikota, Jakarta, Selasa (18/6/2013).

Karena itu, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi ini mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga dan merawat fasilitas publik yang tersebar di Ibukota.

"Oleh sebab itu kami akan memperbanyak fasilitas umum dari masyarakat, ikut merawat, ikut memelihara," kata Jokowi.

Dalam aksi demonstrasi menolak kenaikan BBM bersubsidi, setidaknya terjadi dua kericuhan di dua lokasi. Pertama, aksi yang dilakukan massa dari berbagai elemen di gedung DPR RI hingga ada pelemparan bom molotov.

Kedua, aksi yang dilakukan oleh massa dari Mahasiswa yang tergabung dari berbagai Universitas di Jakarta ini melakukan aksi tutup jalan di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, hingga akhirnya harus dibubarkan paksa oleh aparat Kepolisian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini