News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nasib PKS

Mentan Suswono Pasrah: 'Koalisi Urusan Partai, Saya Bantu Presiden'

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dari kiri, Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri, Menteri Pertanian, Suswono, dan Menteri Kominfo RI, Tifatul Sembiring. FOTO DOK TRIBUNNEWS/NOVRA/HERUDIN/DANY

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang duduk menjadi Menteri Pertanian (Mentan), Suswono menanggapi santai mengenai sikap partainya yang berseberangan dengan Pemerintah.

Karenanya, Suswono menyerahkan sepenuhnya mengenai nasib dirinya di Kabinet kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pasalnya, PKS telah mengamanatkannya demikian.

"Perintah Partai saya disuruh mengabdi kepada Presiden, saya lakukan itu. Saya tidak tahu selama saya diberikan amanat, saya jalankan itu sebaik baiknya," ujar Mentan di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/6/2013).

Karenanya, dirinya tak pernah takut bila sekali waktu Presiden akan mencopotnya dari posisinya di kabinet, baik karena sikap partainya atau tidak.

Lebih lanjut terkait sikapnya sebagai pejabat pemerintah, Suswono mengaku sudah berupaya mengungkapkan posisi pemerintah kepada PKS. Seperti saat rapat di Lembang beberapa waktu lalu.

"Jelas kami menyampaikan posisi kita sebagai menteri bahwa kenaikan harga BBM bersubsidi adalah salah satu solusi untuk menyelamatkan fiskal. Kami menyampaikan itu waktu di Lembang," tuturnya.

Untuk itu, Suswono menegaskan bahwa upaya sudah dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada partai. Karenanya, kalau akhirnya posisi Fraksi PKS dalam sidang paripurna DPR berseberangan dengan Koalisi Setgab, itu diserahkan kepada urusan Partai sendiri.

"Koalisi urusan partai. Menteri-menteri hanya ditugaskan membantu presiden. Menteri-menteri harus loyal kepada presiden, urusan koalisi diserahkan kepada partai, mereka yang lakukan komunikasi, kami konsentrasi bekerja sebagai tenaga profesional," jelasnya.

Bukannya satu paket Menteri dan partai dalam kontrak poitik? Suswono tegaskan, urusan Setgab adalah urusan partai. Sedangkan Para Menteri ditugaskan untuk membantu presiden.

"Jadi kalau diminta terus membantu presiden kita lakukan. Kemudian pada akhirnya kami menyerahkan kepada presiden. Itu hak prerogratif Presiden, kita menghormati," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini