TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyetujui APBN-Perubahan 2013, yang didalamnya terdapat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan Program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), pada Senin (17/6/2013) malam.
Setelah itu pengumuman kenaikkan harga BBM hingga kini belum juga diambil Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Padahal, menurut Menteri ESDM Jero Wacik, pemerintah tengah menyelesaikan proses administrasi untuk menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Diperkirakan proses administrasi ini membutuhkan waktu paling lama seminggu.
"Paling lama pengumumannya seminggu. Tapi feeling saya tidak sampai seminggu juga, karena saya mau cepat-cepat selesai dan saya juga jadi lebih tenang," kata Jero usai bertemu dengan Perdana Menteri Papua Nugini di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (18/6/2013) lalu.
Tribunnews.com pun mencoba mencari tahu kapan pengumuman dan kenaikkan harga BBM akan dilakukan pemerintah.
Seorang sumber Tribunnews.com pun mengungkapkan bahwa hari ini, Rabu (19/6/2013) telah ditetapkan bahwa Menteri ESDM, Jero Wacik akan mengumumkan kenaikkan harga BBM bersubsidi pada Jumat (21/6/2013) malam.
Itu berarti, kenaikkan harga BBM ini akan mulai berlaku per Sabtu (22/6/2013) pukul 00.00 WIB.
Selain itu sudah ditetapkan pula besaran kenaikkan harga BBM, baik itu premium maupun solar.
Masih berdasarkan sumber tersebut, harga jual Premium akan naik menjadi Rp 6.500 per liter dari Rp4.500 dan Solar menjadi Rp 5.500 per liter.
Namun, kenaikkan harga BBM bersubsidi ini masih harus menunggu diterbitkannya Keputusan Presiden (Keppres) atau Keputusan Menteri (Kepmen) ditanda tangani.
Tribunnews.com pun mencoba mengklarifikasi kabar tersebut dengan mengkonfirmasinya kepada Menteri ESDM Jero Wacik, Jurubicara Presiden Julian A Pasha dan staf khusus Presiden bidang ekonomi Firmansyah.
Namun, hingga berita ini diturunkan, masih belum ada jawaban yang diberikan baik oleh Jero Wacik, Julian dan Firmansyah kepada Tribunnews.com, menanggapi kabar tersebut. (Andri Malau)