News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kenaikan Harga BBM

PKS Siap Terima Risiko Kadernya Dicopot dari Jabatan Menteri

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Widiyabuana Slay
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah Massa dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2013). Tuntutan mereka adalah menolak kenaikan harga bahan Bakar Minyak (BBM). (TRIBUNNEWS.COM/Bian Harnansa)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) siap menerima risiko menterinya dicopot dari kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Sikap PKS menolak kenaikan harga BBM berbeda dengan koalisi pemerintahan.

"Kami sadar, boleh jadi ada risiko politik yang harus kami terima," kata Sekretaris Fraksi PKS Abdul Hakim kepada Tribunnews.com, Minggu (23/6/2013).

Hakim mengatakan pihaknya telah menuaikan amanah rakyat yang tidak menghendaki kenaikan harga BBM bersubsidi. "Kami ingin rakyat berdaulat," tuturnya.

Untuk itu, PKS menyerahkan nasib menterinya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memiliki hak prerogatif. Diketahui tiga menteri asal PKS yakni Mensos Salim Segaf Al Juffri, Mentan Suswono dan Menkominfo Tifatul Sembiring. "Persoalan menteri kader PKS, sepenuhnya kami kembalikan kepada Presiden SBY," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini