TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Himpunan Penyelenggara Umroh dan Haji (Himpuh) tak setuju jika calon haji Indonesia tahun ini tidak diberangkatkan karena adanya pemotongan kuota haji sebanyak 20 persen oleh pemerintah Arab Saudi.
Karena menurutnya, bila tahun ini tidak ada jemaah haji yang diberangkatkan, maka dampaknya sudah jelas makin menumpuknya daftar tunggu haji.
"Itu bukan solusi kalau tahun ini tidak diberangkatkan maka akan ada penumpukan yang begitu besar," ungkap Ketua Umum Himpuh, Baluki Ahmad i dalam diskusi "Antisipasi Pemotongan Kuota Haji 20 Persen", di Kompleks Gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Lebih lanjut dia berharap pemerintah dapat melakukan lobi-lobi dengan pihak Arab Saudi agar pemotongan kuota haji Indonesia hingga 3 tahun kedepan tidak 20 persen. Pasalnya, kedepan selama 3 tahun masih akan ada kuota haji yang akan dikurangi.
"Saya berharap agar pemerintah untuk berupaya agar kedepan munkin tidak menjadi 20 atau bisa 10 dan sebagainya," harapnya.
Memang Himpuh kata dia, bisa memahami betul, bagaimana pemerintah Saudi dengan Mega Proyeknya memberpaiki kualirtas penyelenggaraan haji untuk kepentingan umat Islam. Seperti memperbesar Masjidil Haram.