TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertumbuhan jumlah pengguna internet di Indonesia menjadi pasar yang amat menggiurkan bagi industri bisnis online, termasuk pemain asing.
Menurut survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada 2007 jumlah pengguna internet baru 20 juta orang, lalu meningkat menjadi 25 juta pada 2008, 30 juta pada 2009, 42 juta pada 2010, 55 juta pada 2011, hingga mencapai 63 juta pada tahun 2012.
Akibat pertumbuhan pesat itu para "raksasa" global pun berlomba meraup untung di Indonesia antara lain Google, Yahoo dan Facebook.
Masuknya para pemain global bisnis online ini menunjukkan bahwa bisnis online di Indonesia sangat potensial. “Tapi apakah masuknya para raksasa global itu akan membunuh bisnis media lokal ? Temukan jawabannya pada Konferensi Tahunan New Media 2013,” kata pengurus Divisi New Media Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Asep Saefullah.
Konferensi Tahunan New Media 2013 akan digelar pada Selasa, 2 Juli 2013 di Hotel Sari Pan Pacific, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat. Menurut Asep, konferensi tahunan ini merupakan forum bertemunya parapihak terkait bisnis online di Indonesia. “Ini ruang dimana industri media online, iklan, penyedia jasa internet, akademisi, pembaca, dan pemerintah bertemu,” katanya.
Adapun pembicara yang akan hadir adalah Anky Prihatna (Google Indonesia), Daud Aditirto (Facebook Indonesia), Aditya Chandra Wardhana (CEO Bloomberg TV), Widi Nugroho (Plasa MSN), Edi Taslim (Asosiasi Publisher), dan Ken Dean Lawadinata (CEO Kaskus); Kalangan bisnis, yaitu Robin Mulyadi (Effective Measure), Sammy Pangerapan (APJII), Henri Kasyfi Soemartono (Klik Indonesia); dan dari Dewan Pers , yaitu Nezar Patria; serta Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.
Semua narasumber akan berbicara dalam kerangka topik konferensi tahun ini yang mengusung tema “Konten Global : Problem Etik , Ekonomis, dan Tantangan Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri”. “Sedangkan Menteri Perdagangan secara khusus akan menyoroti bisnis online yang tengah tumbuh di Indonesia,” kata Asep.
Konferensi Tahunan New Media 2013 ini juga bertujuan untuk mendapatkan masukan mengenai laporan penelitian AJI Indonesia yang bertajuk “Media Online : Pembaca, Laba dan Etika”; Mendapat masukan mengenai problem etik dan bisnis dalam praktik jurnalisme online di Indonesia; Mendapat masukan mengenai bagaimana menangani komunitas di media online; serta Mengevaluasi pedoman pemberitaan media siber yang yang sudah ada.
"Bagi siapapun yang berminat, praktisi media, jurnalis, mahasiswa dan masyarakat silakan hadir berpartisipasi dalam konferensi ini," kata Asep.