TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR akan kembali menjalani masa reses yang dimulai pada 12 Juli 2013. Anggota DPR akan kembali ke daerah pemilihannya. Mereka juga membawa dana reses yang tidak kecil.
Lalu untuk apa dana tersebut dilakukan? Wakil Ketua Komisi I Ramadhan Pohan mengatakan ia membawa sekitar Rp 40 juta saat reses.
"Banyak yang bisa digunakan, misalnya saya, empat mobil operasional untuk rakyat. Ditambah lagi, bikin majalan setiap bulan, itu butuh dana juga. Bukan untuk kampanye," kata Pohan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/7/2013).
Wakil Sekjen Demokrat Ramadhan Pohan mengakui sejak menjadi anggota DPR hingga kini tidak mengambil dana reses untuk diri sendiri. "Jadi bukan ujug-ujug supaya dipilih lagi, tapi memang seharusnya seperti itu," tuturnya.
Pohan menegaskan dana reses bukan untuk liburan, namun dikembalikan lagi untuk masyarakat. Semua anggota DPR harus mempertanggungjawabkan dana reses. "Tetapi saya ragu," imbuhnya.
Mobil yang dibeli, kata Pohan, untuk mengantar jemput yang melahirkan. Selain itu ia mendirikan rumah aspirasi
"Yang fasilitas seperti itu, baru saya yang melakukan, dan secara komunikasi politik, saya termasuk terbuka 24 jam bisa sms, telepon, twitter, sehingga tidak ada alasan apapun Ramadhan Pohan tidak bisa diakses," ujarnya.