Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Pramono Anung prihatin dengan dicoretnya Khofifah Indar Parawansa untuk mengikuti Pilkada Jawa Timur. Pramono merupakan Ketua Tim Pemenangan PDIP Jawa Timur yang mengusung Bambang DH-Said Abdullah.
"Saya secara pribadi merasa prihatin yang mendalam dan menyesalkan tokoh sekaliber khofifah yang dalam pilgubnya menjadi penantang terkuat Pak Karwo," kata Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/7/2013).
Ia mengatakan sebagai ketua tim meski Khofifah dicoret oleh KPU, tetap saja Pilkada Jatim sangat berat dimenangkan. Sebab, terdapat calon incumbent Soekarwo.
"Pertarungan di Pilkada seperti David and Goliath, tetapi ini menjadi tantangan sendiri. Karena kekuatan kita bukan orang tapi juga mesin partai," katanya.
Ia mengatakan Bambang DH merupakan sosok yang dapat dijual sebab dapat mengubah kota Surabaya saat menjadi Wali Kota.
"Kalau prestasi cukup kelemahan tidak bisa menjual diri yang baik, karena bukan pencitraan," imbuhnya.
KPU sendiri menyatakan Khofifah tidak memenuhi syarat minimal 15 persen suara pengusung dalam pilkada karena salah satu partai pengusungnya dinilai telah memberikan suaranya pada calon incumbent, Soekarwo-Saifullah Yusuf.