TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat (PD) , Farhan Effendy mengatakan syarat agar peserta konvensi capres keluar dari parpol sudah menjadi aturan main yang baku.
Bagi para politisi yang hendak mengikuti konvensi capres Partai Demokrat mereka memang tidak diperbolehkan menjual partai politik di luar Demokrat.
"Ya, itulah mekanisme dan aturan main yang kita tetapkan. Masak ikut konvensinya kita, tapi yang jual partainya sendiri kan nggak berimbang dong. Aturan itu juga kami maksudkan seberap besar mental dan keberanian seorang kandidat untuk bicara kebangsaan, tidak partikulatif terus. Ya, namanya kita yang menyekolahkan dan mendidik seseorang, masak setelah lulus diklaim sebagai alumni almamater sekolah lain," kata Farhan kepada Tribunnews, Kamis(18/7/2013).
Menurut Farhan, melalui agenda konvensi capres, Partai Demokrat ingin menularkan cara baru untuk mencari pemimpin yang sehat dan diketahui oleh rakyat dalam tubuh sebuah partai politik yang dikenal penuh dengan akal-akal sehat.
"Kami juga perlu menyampaikan sisi lain konvensi di Demokrat adalah, tanggung jawab Demokrat sebagai partai besar untuk terus menjadi inspirasi dalam menyemangati perpolitikan yang sehat, cerdas, bersih di Indonesia," kata Farhan.
Demokrat lanjut Farhan juga ingin membangun tradisi politik yang bersih dan sehat tanpa ada manipulasi dan transaksional.
"Ini pekerjaan berat, karena politik kita selama ini memang 'gelap dan kotor' menurut khalayak publik. Dan ini wajib dicuci oleh semua kader partai dari manapun, yang masih mencintai demokrasi,"ujarnya.