News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengakuan Mantan Napi

Manajemen Lapas Buruk, SBY Diminta Copot Denny Indrayana

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DISKUSI POLITIK PEMILUKADA - Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana menyampaikan pemikirannya pada diskusi politik bertema Mewujudkan Pemilukada Yang Bersih Dari Politik Uang Untuk Menghasilkan Kepala Daerah Yang Tidak Koruptif di Restoran d Palm, Jalan Lombok, Kota Bandung, Senin (27/5). Diskusi yang diselenggarakan oleh KPU Kota Bandung itu, juga menghadirkan pembicara pengamat politik, Fajroel Rahman dan Yudi latief. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga permasyarakatan (Lapas) di Indonesia terus menjadi sorotan publik.

Pengakuan terpidana warga negara asing Rachel Dougall soal kekejaman LP Kerobokan, Bali hingga pengakuan Vanny Rosyane sering berhubungan intim dengan Freddy di Lapas Cipinang membuat masyarakat menilai manajemen lapas di Indonesia sangat buruk.

Fakta di atas menunjukkan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), Denny Indrayana gagal dalam membenahi lapas.

Anggota Komisi III DPR, Syarifuddin Sudding, menyatakan Denny hanya bekerja untuk pencitraan semata. Sebab, sidak yang dilakukan wamenkumham tersebut tidak berdampak positif bagi pembenahan lapas.

"Sidak Denny tidak memberikan dampak. Karena saya kira itu hanya sekedar pencitraan," tegas Sudding, ketika dikonfirmasi, Selasa (30/7/2013).

Sudding pun meminta agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) segera mengevaluasi Denny. Menurutnya, sudah sepatutnya Denny dicopot dari jabatannya mengingat buruknya manajemen lapas. "Saya kira (Denny) layak untuk dievaluasi Presiden, bila perlu harus dicopot," kata Ketua Fraksi Hanura itu.

Menurutnya. Manajemen LP di Indonesia masih buruk. Sehingga persoalan di LP akan begitu sulit untuk diperbaiki. "Saya kira sudah menjadi rahasia umum, belum ada perbaikan tata kelola dari Kemenkumham," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini