TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga permasyarakatan (Lapas) di Indonesia terus menjadi sorotan publik.
Pengakuan terpidana warga negara asing Rachel Dougall soal kekejaman LP Kerobokan, Bali hingga pengakuan Vanny Rosyane sering berhubungan intim dengan Freddy di Lapas Cipinang membuat masyarakat menilai manajemen lapas di Indonesia sangat buruk.
Fakta di atas menunjukkan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), Denny Indrayana gagal dalam membenahi lapas.
Anggota Komisi III DPR, Syarifuddin Sudding, menyatakan Denny hanya bekerja untuk pencitraan semata. Sebab, sidak yang dilakukan wamenkumham tersebut tidak berdampak positif bagi pembenahan lapas.
"Sidak Denny tidak memberikan dampak. Karena saya kira itu hanya sekedar pencitraan," tegas Sudding, ketika dikonfirmasi, Selasa (30/7/2013).
Sudding pun meminta agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) segera mengevaluasi Denny. Menurutnya, sudah sepatutnya Denny dicopot dari jabatannya mengingat buruknya manajemen lapas. "Saya kira (Denny) layak untuk dievaluasi Presiden, bila perlu harus dicopot," kata Ketua Fraksi Hanura itu.
Menurutnya. Manajemen LP di Indonesia masih buruk. Sehingga persoalan di LP akan begitu sulit untuk diperbaiki. "Saya kira sudah menjadi rahasia umum, belum ada perbaikan tata kelola dari Kemenkumham," tuturnya.