TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Pramono Anung mempercayai kesaksian Vanny Rosyane (22). Vanny membuat heboh karena mengaku sering berhubungan intim dan memakai narkoba jenis sabu bersama terpidana mati Freddy Budiman (37) di Lapas Cipinang.
"Kalau melihat mimik dan apa yang dia sampaikan di berbagai media ada kebenarannya, tapi apakah sevulgar itu saya menyangsikan," ujar Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/7/2013).
Pramono mengaku pernah mendatangi Lapas Cipinang. Ia mengatakan manajemen lapas memang masih buruk. "Karena namanya perbedaan antara orang kaya dan miskin di lapas itu penangannya beda sekali. Dan kalau kemudian orang seperti Fredy yang punya dana besar, dia bandar narkoba saya yakin dia banyak berbuat hal," kata Politisi PDIP itu.
Pramono pun meminta manajemen lapas diperbaiki. Meskipun ia tidak yakin permasalahan itu bisa diselesaikan dalam waktu dekat.
Sebab daya tampung lapas kini sudah melebihi kapasitas. "Dalam konteks Fredy dan Vanny harusnya jadi momentum bagi Menkumham untuk perbaiki manajemen lapas," katanya.
Mengenai sidak yang dilakukan Kemenkumham, Pramono menilai hal itu belum menyelesaikan persoalan. Ia juga meyakini sidak tersebut sudah diketahui oleh penghuni lapas.
"Vanny secara terbuka walaupun tidak sepenuhnya , saya pernah berkunjung ke ruangan kalapas saya tahu ada beberapa bagian yang benar harusnya ini jadi momentum bagi menkumhan untuk perbaikan manajemen lapas. Bahkan orang di sana bisa mempunyai tempat makan sendiri. Itu bukan rahasia," tuturnya.