TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD), Muhammad Nazaruddin masih malu-malu membongkar dugaan korupsi keluarga Cikeas kepada awak media. Termasuk dugaan korupsi Edhie Beskoro Yudhoyono alias Ibas, anak Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.
Usai menjalani pemeriksaan KPK, Jumat (2/8/2013), Suami Neneng Sri Wahyuni itu masih tidak mau membongkarnya saat ini.
Padahal sebelumnya, bos Permai Group itu lantang menyuarakan dugaan keterlibatan sejumlah legislator Senayan dalam permainan sejumlah proyek. Nazaruddin juga mengklaim telah menyerahkan bukti-bukti kepada Penyidik KPK.
"Ini bulan puasa, entar saya buka puasa sore," kata Nazaruddin mengelak saat dikonfirmasi awak media soal aliran dana perusahaannya ke Edhie Baskoro.
Nazar pun masih malu-malu saat dikonfirmasi soal skandal korupsi keluarga Cikeas. Dia memilih bungkam sambil menebar senyum kepada awak media.
Menurut informasi yang dihimpun, dugaan korupsi lingkaran Cikeas termasuk dugaan korupsi Ibas telah dibeberkan dan dilaporkan Nazaruddin kepada penyidik KPK. Jika disambut positif, lembaga superbodody pimpinan Abraham Samad Cs akan menyelidikinya.
Nazaruddin dua hari menjalani pemeriksaan di KPK. Dalam kurun waktu tersebut Nazar diperiksa dalam kapasitas sebagai tersangka kasus TPPU pembelian Saham Garuda Indonesia dan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka kasus gratifikasi terkait proyek Hambalang dan atau proyek-proyek lain dengan tersangka Anas Urbaningrium.
Hari ini, Nazaruddin dipulangkan ke Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Nazaruddin Masih Malu-malu Bongkar Dugaan Korupsi Ibas
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger