News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pensiun Jadi Wakapolri, Nanan Soekarna Mau Momong Cucu

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolri Jenderal (pol) Timur Pradopo (kanan) didampingi Wakapolri Komjen (pol) Nanan Soekarna mengikuti rapat kerja dengan Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/2/2013). Maraknya kasus kriminalisasi terhadap masyarakat dan rekayasa kasus menjadi perhatian Komisi III dalam rapat kerja tersebut. KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komjen Pol Purnawirawan Nanan Soekarna telah melaksanakan serah terima jabatan kepada Komisaris Jenderal Oegroseno di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mabes Polri, Jumat (2/8/2013).

Terlihat Nanan menggunakan papan nama berwarna dasar putih dengan tulisan hitam, berbeda dengan polisi aktif lainnya dimana papan nama berwarna dasar hitam dengan tulisan putih.

Sebelumnya Nanan menjelaskan bahwa papan namanya akan berubah menjadi berwarna putih bila sudah purnawirawan. Itu pula yang membedakan jenderal aktif dan jendral purnawirawan.

Ditemui seusai melaksanakan serah terima jabatan, Nanan mengaku akan momong cucu setelah mengakhiri tugas di kepolisian.

"Saya mau Nge-MC (Momongan Cucu) setelah pensiun ini," kata Nanan di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Menurutnya selama menjadi Wakapolri dalam dua tahun ini, Nanan menganggap bahwa Wakapolri bukan sebagai komandan.

"Wakapolri itu bukan komandan tapi yang membantu Kapolri mengkoordinasikan staf jadi chief of staf. Memang tugas kami di Wakapolri menjadi staf dan mendukung Kapolri, bukan membuat keputusan," kata Nanan.

Ia pun mengungkapkan bahwa reformasi birokrasi kepolisian yang sudah berjalan belum bisa dituntaskan selama kepemimpinannya menjadi Wakapolri dalam kurun waktu dua tahun. Hal tersebut menurut Nanan yang akan menjadi pekerjaan rumah Oegroseno selama menjadi Wakapolri.

"Tugas yang belum selesai untuk Pak Oegro adalah kita punya reformasi birokrasi yang terus berjalan dan harus dilanjutkan. Kita melanjutkan, kemudian media mengawasi, diawasi, dikoreksi, sehingga tercapai perubahan mainset ke atasnya. Itu yang susah buat kami," ungkapnya.

Ia merasa bahwa teman satu angkatannya di Akademi Kepolisian tersebut akan mampu mengemban semua tugas yang dibebankan kepadanya.

"Saya yakin sama Pak Oegro waktu menjadi Letnan sama-sama terus, di metro juga, sudah kita serah terimakan tugas, tanggung jawab, kewajiban bukan hanya tugas dan tanggungjawab. Tapi juga yang lima tadi yang dikatakan Kapolri, meneruskan masalah keteladanan, melayani anak buah, menjadi konsultan yang solutif bagi anak buah,  menjadi quality insurance, dan anti korupsi," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini