Tribunnews.com, Jakarta - Sesuai dengan rapat koordinasi tanggal 31 Agustus sampai 1 September 2013 di Gedung Bulog II Jakarta, Petunjuk Teknis Pelaksanaan Aksi Solidaritas tidak melakukan produksi dan tidak berjualan pada tanggal 9 - 11 September 2013 oleh Gakoptindo (Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia).
Ketua Umum Gakoptindo, Aip Syarifudin, mengatakan pelaksanaan aksi mogok dimulai hari ini Senin 9 September 2013 mulai pukul 00.00 WIB dan akan berakhir pada hari Rabu 11 September 2013 pukul 24.00 WIB.
"Untuk perajin tahu dan tempe tidak berproduksi untuk dijual. Untuk perajin tempe 5 - 8 September 2013 dan untuk perajin tahu mulai tanggal 9 - 11 September 2013," kata dalam siaran persnya.
Dijelaskan kepada seluruh pengurus Puskopti dan Kopti di masing-masing daerah wajib melakukan koordinasi dengan pihak-pihak dalam aksi solidaritas ini, agar tidak menimbulkan keresahan dan konflik sehingga tidak dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Adapun tuntutan Gakoptindo kepada Presiden SBY dan pemerintah agar :
1. Segera turunkan dan stabilkan harga kedelai
2.Segera realisasikan swasembada kedelai
3.Laksanakan peraturan Presiden No. 32 tahun 2013 tentang Penugasan kepada Perum Bulog untuk Pengamanan Harga dan Penyaluran Kedelai
Dijelaskan berdasarkan UU 1945 Pasal 33 ayat 2 , bahwa cabang-cabang Produksi yang penting bgi negara , maka pemerintah wajib melaksanakan Tata Niaga Kedela dengan benar dan Konsekuen.
"Kami segenap Pengrajin tempe tahu diseluruh indonesia , memohon maaf kepada seluruh masyarakat pecinta dan pembeli tahu tempe , karena semua ini kami lakukan," kata dia. (Aco)