News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kepala SKK Migas Ditangkap

Marzuki Alie: Orang Baik Belum Tentu Tahan Godaan

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), Rudi Rubiandini dibawa keluar dari Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (14/8/2013). Rudi Rubiandini ditangkap KPK Selasa (13/8/2013) malam karena diduga menerima suap dari pihak swasta. Dari rumah mantan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu, KPK menyita sejumlah barang bukti berupa uang 490.000 dolar AS dan 127.000 dolar Singapura serta motor gede (moge) merek BMW. KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie menyayangkan tertangkapnya Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini oleh KPK. Sebab, Marzuki sangat menaruh harapan kepada Rudi untuk memimpin SKK Migas.

"Inilah orang baik belum tentu tahan godaan, semua akan teruji saat dia punya kewenangan besar. Saya sangat prihatin, sebagai sahabat melihat kejadian itu," kata Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (15/8/2013).

Marzuki mengatakan tidak mudah mencari orang yang kuat dengan kewenangan luas. Sehingga, ia menyarankan jangan ada kewenangan yang berlebihan.

"Nah SKK Migas ini kewenangannya di kepala, nah ini harus ada sistem, dimana suatu keputusan harus melibatkan banyak orang. Pengambilan keputusan itu harus kolektif," tutur Politisi Demokrat itu.

Mengenai adanya permintaan agar Rudi Rubiandini dijadikan Jusctice Collabolator, Marzuki mendukungnya. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada KPK.

"Itu urusan KPK.  KPK yang paling tahu, dalam penegakkan hukum pemberantasan korupsi, kita dukung," tuturnya.

Sedangkan pengawasan Komisi VII DPR, Marzuki mengatakan pihaknya hanya mengawasi Undang-Undang. Untuk itu, ia meminta aturan SKK Migas dibenahi.

"Jadi kalau kita ingin menghindari adanya kecurangan, sistem baik, SDM memenuhi syarat dan praktik yang sehat," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini