TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian hingga saat ini belum mengetahui jumlah pasti narapidana yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Labuhan Ruku, Batubara, Sumatera Utara, Minggu (20/8/2013) lalu.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie menjelaskan bahwa pihaknya sudah berhasil mengamankan 31 tahanan yang sempat melarikan diri pada saat kerusuhan di lapas Klas IIA tersebut.
Ia merinci dari 31 orang yang berhasil diamankan tersebut diantaranya 19 orang Labuhan Ruku, 6 orang di Polsek Limapuluh, dua di Polres Deli Serdang, satu di Polres Simalungun, dan menyerahkan diri ke Lapas tiga orang.
Hingga saat ini sudah ada 164 napi Labuhan Ruku yang sudah dievakuasi hingga kemarin, Senin (19/8/2013). 51 Napi ke Lapas Pematang Siantar, 20 napi ke Lapas Tebing Tinggi, 50 napi di Lapas Tanjung Balai, 18 napi di Lapas Lubuk Pakam, 15 Lapas Kabanjahe, dan 10 napi ke Rutan Balige.
"Pelaksanaan evakuasi akan dilanjutkan hari ini," kata Ronny di Jakarta, Selasa (20/8/2013).
Untuk memburu sejumlah Napi yang diperkirakan masih berada di luar Lapas, kepolisian sudah mengkoordinasikan dengan Polda-Polda yang berbatasan langsung dengan Sumatera Utara.
"Kapolri sudah memerintahkan untuk membantu Polda Sumatera Utara seluruh Polda di Sumatera dan Jawa untuk melakukan upaya penangkapan," ujarnya.
Hingga saat ini kepolisian terkendala minimnya data narapidana yang melarikan diri. Kepolisian belum mendapatkan foto napi yang kabur. "Sekarang sudah 31 napi yang kembali ke Lapas, kemungkinan tinggal sedikit," ujarnya.
Menurut Ronny, hingga saat ini belum ada kepastian tentang jumlah narapidana yang melarikan diri sebenarnya.
"Kita belum bisa menghitung mereka (napi yang berada di Lapas), kondisi pada hari pertama kejadian masih kisruh, untuk data ada kesulitan meskipun sudah kondusif tetapi belum sempat diapelkan kembali," katanya.