TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga korban kecelakaan bus PO Giri Indah bernomor polisi B 7297 BI mulai mendatangi Gereja Bethel Indonesia Rahmat Emmanuel (GBI REM), Kelapa Gading, Jakarta Utara. Mereka menunggu informasi pasti mengenai nasib keluarga mereka yang berada di dalam bus terjun ke jurang di Puncak-Cianjur Km 88, Cisarua, Bogor.
Yanti (32), warga Kelapa Gading, Jakarta Utara, mengatakan ibundanya, Evelin (60) merupakan salah seorang yang ikut dalam kegiatan Ibadah Puasa Ester dari gereja tersebut.
"Mami saya ikut dari pertama, hari Minggu," kata Yanti kepada wartawan, saat ditemui di Gereja Bethel Indonesia Rahmat Emmanuel (GBI REM), Jakarta Utara, Rabu (21/8/2013) siang.
Yanti mengatakan, komunikasi terakhir dengan ibunya dilakukan oleh kakaknya pada Selasa (20/8/2013) kemarin. Saat itu, kakaknya menanyakan sang ibu karena hendak mengunjungi kediaman ibunya itu.
"Kakak saya nelepon kemarin. Katanya pulangnya informasinya pagi ini mau pulang," ujar Yanti.
Namun, dalam sambungan telepon itu, Evelin menyatakan kepada anaknya bahwa agar mengunjunginya setelah Ibadah Puasa Ester selesai dilakukan. "Mami bilangnya nanti besok saja baru datang," ujar Yanti.
Hal yang sama dilakukan Harianto (60) warga Jalan Paradise, Sunter RT 09 RW 08, Jakarta Utara ini. Ia datang ke gereja untuk mengetahui istrinya yang juga ikut dalam kegiatan rohani tersebut.
"Pengin tahu ada enggak datanya dari sini. Istri saya Yuliana ikut sama teman-teman rombongan," ujar Harianto.
Namun, dari pihak gereja belum dapat menyampaikan informasi perkembangan keadaan jemaat gereja penumpang bus nahas tersebut. Menurut salah satu pengurus gereja, tim dari gereja sudah bergerak pada pagi tadi menuju lokasi kejadian.
Masih ditempat yang sama, Kepala Kepolisian Sektor Kelapa Gading, Komisaris Polisi Sutriyono, mengatakan, berdasarkan komunikasinya dengan Kapolsek Cisarua korban tewas ataupun luka dalam kejadian tersebut saat ini dibawa di rumah sakit.
"Kami koordinasi terus dengan Kapolsek di sana karena menyangkut keluarga korban. Untuk sementara korban berada di rumah sakit Cisarua Bogor, sebagian baik yang meninggal maupun luka," ujar Sutriyono.