Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menganggap bahwa fisiknya masih kuat. Hal tersebut lah yang menjadi pertimbangannya untuk maju sebagai calon presiden.
Ditanya kenapa lebih memilih menjadi calon presiden ketimbang guru bangsa, Mahfud menganggap bahwa diusiannya saat ini fikirannya jalan. "Karena saya secara fisik masih bisa lincah, secara fikiran masih jalan, jadi guru bangsa bisa," ujar Mahfud saat ditemui disebuah restoran di Jalan Melawai Raya, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2013).
Ia pun secara tegas menyatakan dirinya siap berkompetisi menjadi presiden di 2014 mendatang.
"Saya siap jadi presiden, siap jadi Capres (Calon Presiden), tetapi soal tiket, ini belum diputuskan karena ini banyak termasuk saya sudah diundang secara resmi secara telepon maupun bertemu langsung atau surat untuk ikut konvensi Demokrat, tapi saya punya waktu tiga hari untuk nyatakan ya atau tidak," ungkap Mahfud.
Dikatakan mantan mentri Pertahanan era Abdurrahman Wahid ini mengaju dirinya masih terus menimbang baik buruknya ikut konvensi partai berlambang bintang mercy tersebut.
"Itu semua masih terus diolah apakah dengan ikut konvesi saya bermanfaat atau tidak, apakah saya nanti saya bisa bekerja dengan apa yang tentang pemerintah yang baik atau tidak, semua masih dipikirkan," ujarnya.
Saat ini ada empat alternatif jalur yang bisa membawanya masuk menjadi calon presiden diantaranya ikut konvensi Partai Demokrat, langsung ikut jadi Capres dari sebuah partai, menggalang koalisi, atau mendampingi Capres yang lain.
Tetapi bila dirinya harus ikut konvensi Partai Demokrat, ia menyatakan siap bersaing dengan pesaingnya yang juga mendapatkan undangan dari komite konvensi. "Kalau ikut menjadi peserta konvensi saya siap bersaing kalau pun ikut konvensi Partai Demokrat," ujarnya.
Ia pun melihat peluang jalur lainnya, meskipun saat ini Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hasil surveinya masih dibawah Demokrat, tetapi belum tentu partai yang kini dipimpin Muhaimin Iskandar tersebut tidak bisa mengusung Capres. Bagaimana pun PKB sudah mendeklarasikan Mahfud menjadi calon presiden.
"Belum tentu PKB tidak bisa mengusung presiden, PKB saat ini (elektabilitasnya) sudah 7 persen sekian, Demokrat 9 persen, jadi sedikit lagi," katanya.