News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Hambalang

Ini Jawaban BPK Soal Dua Versi Hasil Audit Hambalang

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, tampak mangkrak, Minggu (9/12/2012). Proyek ini menjerat Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dinyatakan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. (Warta Kota/Alex Suban)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Hadi Purnomo, enggan berkomentar mengenai hasil audit tahap II proyek Hambalang. Hadi menegaskan tidak dapat membuka hasil tersebut kepada publik.

"Saya minta maaf. Karna memang kita tidak boleh buka. Tanya saja ke KPK," kata Hadi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/8/2013).

Mengenai adanya dua versi audit Hambalang yang beredar dikalangan awak media, Hadi menegaskan pihaknya hanya mengeluarkan satu laporan.

"BPK hanya punya satu laporan. Yang tanggal seselesaikannya," kata Hadi.

Ia juga tidak menjelaskan adanya 15 nama anggota DPR yang disebut-sebut dalam laporan tersebut.

"Saya tidak bisa, tanyakan ke yang lain, karena rahasia. BPK tidak pernah menyebut (nama-nama itu)," ujarnya.

Hadi mengaku ingin menjelaskan secara detail laporan tersebut kepada publik. Tetapi, ia berdalih aturan yang berlaku membuat hal itu tidak bisa dilakukan.

"Karena rahasianya belum dibuka dan diatur UU saya tidak bisa buka," imbuhnya.

Hadi juga membantah bila ketertutupan BPK dicurigai adanya intervensi dari pihak-pihak tertentu. Apalagi dengan tudingan kongkalikong.

"Independensi BPK sudah bagus sekali. Kami independen, tidak ada kongkalikong. Pokoknya ada pemeriksaan semua. Semuanya saya minta maaf, ini rahasia," ujar Hadi.

BPK, kata Hadi, juga siap berdiskusi dengan Komisi X mengenai audit Hambalang tersebut dan tetap berkoordinasi dengan KPK.

"Siap kita menjelaskan kenapa tidak. BPK siap ditanya apa saja," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini