TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak (PPA) dan Pidana Perdagangan Orang (PPO).
Hal ini sebagai komitmen dalam perwujudan memberi keadilan bagi perempuan dan anak serta memberantas tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
"Ini merupakan komitmen bapak Kapolri dalam upaya mewujudkan keadilan bagi perempuan dan anak serta kelompok rentan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Sabtu (21/9/2024).
Jenderal Listyo Sigit juga menunjuk Brigjen Desy Andriani sebagai Direktur Tindak Pidana Perempuan dan Anak (PPA) dan Pidana Perdagangan Orang (PPA) yang baru dibentuk.
Baca juga: Sosok Nur Fatia Azzahra, Calon Polwan Disabilitas yang Curi Perhatian, Tak Minder Meski Di-bully
Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan penunjukan Brigjen Desy yang sebelumnya menjabat sebagai Psikolog Kepolisian Utama Tk1 SSDM Polri ini.
Sosok Brigjen Desy Andriani
Desy Andriani mendapat promosi sebagai Dirtipid PPA dan PPO Bareskrim Polri yang sebelumnya menjabat sebagai Psikolog Kepolisian Utama Tingkat 1 SSDM Polri.
Dikutip Desy Andriani lahir di Batipuh, Tanah Datar, Sumatera Barat pada 8 Desember 1966.
Masa dinasnya dimulai sejak tahun 1992 hingga sekarang.
Pendidikan Desy adalah Strata 1 Pendidikan Bahasa Inggris FPBS IKIP Padang tahun 1990.
Sebelumnya Desy Andriani mengemban amanat sebagai Psikolog Kepolisian Utama Tingkat II SSDM Polri Sejak 23 Desember 2022 dari usai menjabat Kabagjakdiklat Rojianstra SSDM Polri.
Sedangkan untuk pendidikan kepolisian yang dijalani adalah Secapa Polri (1992), sespim Polri Dikreg Angkatan 46 (2008) dan Lemhannas (2019)
Desy Andriani sudah cukup lama malang-melintang di dunia kepolisian tanah air mulai dari Director From Plan and Programmes pada Set ASEANAPOL.
Pada tahun 2013, Desy menduduki jabatan sebagai Penerjemah Utama Divhubinter Polri lalu menjabat Kabaglotas SET NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri pada tahun 2014.
Kemudian ia menduduki jabatan sebagai Kasebasa Lemdiklat Polri.