News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumbar

Bebatuan Besar di Lokasi Longsor akan Dipecah Gunakan Dinamit, Masyarakat Diminta Jangan Panik

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden JokoWi beserta Ibu Iriana meninjau lokasi terdampak bencana longsor dan banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Selasa (21/5/2024). Anggota DPR RI asal Sumatra Barat Guspardi Gaus, meminta pemerintah Provinsi Sumatra Barat menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk segera merelokasi rumah warga yang terdampak akibat banjir lahar hujan atau galodo. TRIBUNNEWS/BPMI SETPRES/KRIS

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Tanah Datar Eka Putra mengungkapkan terdapat bebatuan besar di sungai Jorong Lumbung Bapereng sekitar 1 km ke arah hulu.

Hal ini diketahui setelah dilakukan pemantauan dengan menggunakan drone.

Dalam waktu dekat akan diturunkan tim teknis ke hulu untuk memecahkan batu tersebut dengan menggunakan dinamit.

Bupati Eka Putra meminta masyarakat untuk tidak panik.

Baca juga: Jokowi dan Ibu Negara Iriana Tiba di Sumbar Tinjau Lokasi Bencana Banjir Lahar Dingin

"Telah kami periksa menggunakan pesawat tanpa awak atau drone, kami melihat ada bebatuan besar, ini akan kami laporkan untuk segera ditangani oleh tim teknis. Bisa jadi, ada pemecahan menggunakan dinamit, untuk itu, jangan panik dan tetap waspada," ujar Eka Putra.

Tidak hanya itu, Bupati Eka Putra mengimbau kepada masyarakat apabila curah hujan yang tinggi diharapkan untuk menjauh dari aliran sungai dan mencari tempat aman.

"Kita harus peka, terhadap tanda-tanda alam yang terjadi, jika melihat ada kemungkinan bencana alam, segera jauhi aliran sungai dan cari tempat aman," ujarnya.

Pemkab Pasang Sistem Peringatan Dini

Pemerintah Kabupaten Tanah Datar bersama BNPB akan memasang alat Sistem Peringatan Dini (Early Warning System) di Nagari Pasie Laweh dan Nagari Rao-rao.

Alat ini dipasang sebagai serangkaian sistem untuk memberitahukan akan timbulnya Bencana Alam.

Hal ini diungkapkan Bupati Tanah Datar Eka Putra saat mengecek bantaran Sungai Pasca Banjir Bandang di kawasan Nagari Rao-rao dan Nagari Pasie Laweh bersama Dandim 0307 Tanah Datar, Kapolres Tanah Datar, Ketua TP-PKK Tanah Datar, Kalaksa BPBD Tanah Datar, Camat Sungai Tarab, Walinagari Pasie Laweh dan Walinagari Rao-Rao, Rabu (22/5/2024).

Baca juga: Nama 10 Korban Hilang akibat Banjir Bandang di Tanah Datar Sumbar hingga Kendala Proses Pencarian

Bupati Eka Putra mengatakan EWS perlu disosialisasikan kepada masyarakat, yang akan berfungsi sebagai peringatan dini untuk menghindari korban jiwa akibat Bencana Alam.

"Dalam waktu dekat ini, Pemerintah Daerah bersama BNPB akan memasang alat EWS di Nagari Pasie Laweh dan Nagari Rao-rao untuk mendeteksi bencana yang akan terjadi, untuk itu mohon dukungan dan komitmen dari Masyarakat untuk menjaga alat tersebut," ujarnya, dilansir keterangan resmi, Kamis (23/5/2024).

Eka Putra menjelaskan EWS dan sekaligus sirine direncanakan dipasang di Ladang Baringin di lokasi Sabo Dam saat ini, sirine juga akan pasang di beberapa titik di Nagari Pasia Laweh dan Nagari Rao-Rao.

"Mudah-mudahan alat ini, segera bisa dimanfaatkan, karena alat tersebut, sangat menguntungkan bagi kita semua, ketika terjadi berbagai bencana alam," ujarnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini