Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yogi Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arzeti Bilbina, artis yang ditetapkan sebagai calon legislatif tetap PKB daerah pemilihan Jawa Timur I tidak mempersoalkan pembatasan alat peraga berupa spanduk, merujuk Peraturan Komisi Pemilihan Umum No 15 Tahun 2013.
Presenter asal Lampung ini mengaku, lebih baik menghabiskan uang untuk turun blusukan menemui konstituennya di Jawa Timur, ketimbang mengeluarkan untuk memesan spanduk dan dipasang di sana-sini.
"Makanya, daripada budgeting dihabiskan untuk beli spanduk, mending buat ongkos turun ke konstituen," terang Arzeti kepada wartawan usai diskusi di Media Center KPU, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2013). Ia mengaku tak terhitung turun ke dapil.
Menurut Arzeti, pada satu sisi pembatasan pemasangan spanduk cukup menguntungkan karena latarbelakangnya sebagai artis. Ketika mendatangi konstituen, Arzeti pun langsung dikenali masyarakat yang menerimanya.
Ia mengaku, sebetulnya dalam sistem proporsional terbuka ketika artis terjun ke politik menjadi kombinasi yang sangat pas. Saat ini ia lebih fokus bagaimana mendekati masyarakat untuk menjaring aspirasi mereka sebenarnya.
"Dengan datang langsung ke bawah, dan mengenalkan diri ke masyarakat tidak bisa diwakilkan sekarang ini. Aku setuju enggak ada billboard buat caleg. Dan pendekatan harus dari hati kita ke masyarakat," tambahnya.