TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi mengkritik oknum pemalsu Sprindik atasnama tersangka Menteri ESDM Jero Wacik.
Menurutnya, si pemalsu kurang cerdas, lantaran banyak kejanggalan dari isi dokumen tersebut.
"Pemalsunya kurang cerdas itu," tegas Johan mengomentari foto sprindik tersebut, Jumat (6/9/2013).
Johan menilai, selain tidak ada tanggal di potongan sprindik tersebut, kejanggalan lain seperti format tulisan yang berbeda antara kata Agustus dan Jakarta semakin memperkuat dugaan kalau itu palsu.
"Juga tidak ditunjukkan lengkap sampai atas," ujarnya sehingga disebut potongan.
Sebelumnya diketahui, beredar foto dokumen sprindik atas nama Jero Wacik dan Rachmat Yasin ke sejumlah wartawan dan redaksi media.
Dokumen yang berasal dari akun email satgasmafiahukum@gmail.com itu menjelaskan status Jero dan Rachmat yang sudah menjadi tersangka dalam kasus SKK Migas dan Suap Makam Mewah.