TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tersangka suap di lingkungan SKK Migas, Rudi Rubiandini melalui pengacaranya Rusdy A Bakar mengklaim tidak pernah meminta dibawakan motor gede (Moge) jenis BMW oleh tersangka Deviardi alias Ardi ke ke diamannya di bilangan Jakarta Selatan.
Bahkan, kata Rusdy, berdasarkan cerita Rudi, dirinya justru tak tahu tentang moge yang harganya mencapai ratusan juta rupiah tersebut. Disinggung soal adanya BPKB yang dibawa Ardi beserta moge itu, menurutnya, Rudi juga tak mengetahuinya.
"Dia gak tahu. Gak pernah ada juga janji-janji," ujarnya di kantor KPK, Jakarta, Jumat (6/9/2013).
Rusdy memastikan kliennya dan Ardi tak memiliki hubungan yang spesial. Perkawanan keduanya hanya sebatas permainan golf. Semenjak menjabat sebagai Wamen ESDM, Rudi berlatih Golf ke Ardi.
"Ya jadi hanya sebatas itu," kata Rusdy.
Dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan di kediaman Rudi, tim dari KPK mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga merupakan suap, yaitu uang senilai 400 ribu dolar AS. Selain itu, KPK juga menyita sebuah moge jenis BMW yang dibawa Deviardi alias Ardi. Motor yang kini disita KPK itu dibawa Ardi ke rumah Rudi lengkap dengan BPKB-nya.
Dugaan sementara mencuat, suap berupa uang itu bukan untuk kali pertama. Pasalnya diduga suap juga telah diberikan sebelum hari raya idul fitri tahun 2013 lalu. Uang suap tahap pertama ditengarai mencapai 300 ribu dolar AS.
Rudi Rubiandini Bantah Minta Moge BMW kepada Ardi
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger