TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), Trimedya Panjaitan menghitung bahwa Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad sampai 11 kali menyebut marhaen.
"Saya menghitung 11 kali Pak Abraham Samad ini mengatakan kata-kata Marhaen," ujar Trimedya saat memoderatori Abraham sebagai pemberi pemaparan soal potensi korupsi dalam Rakernas III PDI Perjuangan di Ecovention, Jakarta, Sabtu (9/7/2013).
Sontak saja, ucapan Trimedya disambut tawa peserta Rakernas. Namun, Trimedya buru-buru melanjutkan, bahwa diundangnya Abraham memberi pemaparan soal korupsi di depan peserta adalah bentuk fungsi KPK melakukan pencegahan.
Karena menghormati sebagai Ketua KPK, PDI Perjuangan, kata Trimedya, tidak memberikan suvenir. "Takut menjadi gratifikasi, Rakernas memutuskan tidak ada kenang-kenangan yang diberikan. Hanya ucapan terimakasih," kata Trimedya.
Di akhir pemaparannya, Abraham juga meminta kader PDI Perjuangan, konsentrasi bersama-sama menjaga ketahanan pangan, sumber daya alam lingkungan, dan penerimaan pajak. Ia khawatir jika potensi pemasukan negara ini tidak dikawal tak ada warisan untuk anak cucu kelak.
"Kita berharap bangsa Indonesia menuai kemajuan seperti ini. Kaum Marhaen di pelosok negeri ini marilah kita memajukan bersama-sama di Indonesia. Merdeka! Merdeka! Merdeka!" Pekik Abraham di akhir pidatonya.