News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konvensi Demokrat

Konvensi Demokrat Telan Dana Rp 40 M: Hasil Urunan dan Halal

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat berjalan menaiki tangga menuju ruang Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, untuk memberikan pembekalan kepada para peserta Konvensi Partai Demokrat, Rabu (11/9/2013). Sebanyak 11 peserta konvensi akan saling bersaing untuk dapat dicalonkan oleh Partai Demokrat menjadi Presiden Republik Indonesia selanjutnya setelah SBY. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konvensi Partai Demokrat untuk menjaring calon presiden yang akan diusung pada Pemilu 2014 menghabiskan dana Rp 40 miliar. Demikian dikatakan Bendahara Umum Demokrat Indrawati Sukadi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/9/2013).

Indrawati menjelaskan dana tersebut dibutuhkan untuk berbagai kegiatan komite konvensi seperti mengampanyekan 11 peserta konvensi. Indrawati merinci, dana sebesar itu khususnya digunakan untuk kegiatan seperti debat antarpesertakonvensi, wawancara, dan survei.

"Tapi kalau calon ingin melakukan (kampanye) sendiri sah-sah saja, boleh, tapi kami tidak membiayai. Yang kami biayai, debat, wawancara, survei," katanya.

Indrawati mengungkapkan peserta konvensi akan mengikuti debat sebanyak tiga kali. Kemudian dilanjutkan wawancara. Terakhir tahap survei oleh tiga lembaga.

"Ada tiga lembaga, kami juga punya audit untuk survei. Kemarin baru diskusi, tapi saya tidak ikut. Fungsinya, setiap segala sesuatu, ada komplain itu ada auditnya, dari independen," katanya.

Sedangkan untuk debat peserta konvensi, Demokrat menggandeng tiga stasiun televisi yakni SCTV, Net, dan Berita Satu. Ia pun mengakui pengeluaran terbesar untuk media.

"Itukan mereka ada prime time," tuturnya.

Ia menjelaskan bahwa dana tersebut berasal dari sesuatu yang halal dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Kami, namanya selalu kegiatan ada selalu ada kenclengan (urunan/patungan), kami selalu melakukan hal itu. Tapi (urunan) bukan satu-satunya sumber. Itu tidak terikat, dan halal yang penting," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini