News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Miss World di Indonesia

Polisi Tak Beri Izin Istighosah FPI Untuk Tolak Miss World

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TOLAK MISS WORLD - Sejumlah mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) membentangkan poster dalam aksi unjuk rasa menolak Miss World di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (6/9). Dalam aksinya, mereka menolak penyelenggaraan Miss World di Indonesia karena kontes tersebut kental dengan nuansa eksploitasi perempuan dan diskriminasi. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Laporan Wartawan Surya, Sri Wahyunik

TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Pihak kepolisian tidak memberi izin penyelenggaraan acara istighosah Front Pembela Islam (FPI) Jawa Timur dilakukan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.

Rencananya istighosah itu digelar, Sabtu (14/9/2013) mulai pukul 10.00 WIB.  Acara istighosah atau doa bersama itu digelar sebagai bentuk protes penolakan penyelenggaraan Miss World di Bali.

Kapolda Jawa Timur Irjen Unggung Cahyono mengatakan, penolakan pemberian izin lantaran acara itu melibatkan banyak orang dan dikhawatirkan mengganggu kepentingan umum di pelabuhan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali itu.

"Kegiatan itu melibatkan banyak orang, pasti akan mengganggu kepentingan umum seperti pelayaran, angkutan penumpang juga roda perekonomian," ujar Unggung di Mapolres Jember, Jumat (13/9/2013).

Unggung menyebut sudah memerintahkan pihak Polres Banyuwangi untuk tidak menerbitkan Surat Izin Keramaian dan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) untuk kegiatan FPI itu. Unggung malah menyarankan kalau mau demo sebaiknya di Jember saja.

Sementara itu fungsionaris FPI Jember Habib Haidar mengatakan FPI Jember bersama sejumlah orang dari elemen lain yang tergabung dalam Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) akan berkonvoi menuju Banyuwangi untuk ikut istighosah itu.

"Istighosah itu untuk menolak Miss World, apalagi jika sampai final kami akan menyeberang ke Bali," ujar Haidar.

Adapun Ketua FPI Banyuwangi Agus Iskandar, mengatakan sebenarnya massa FPI ingin menyeberang ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang. Tetapi mereka tidak mendapat ijin dari Polres Banyuwangi.

FPI yang awalnya hendak berdemo dalam bentuk istighosah dan orasi di pintu masuk pelabuhan juga tidak diijinkan karena dikuatirkan mengganggu aktivitas penyeberangan. Akhirnya mereka dibolehkan menggelar acara di pintu masuk Stasiun Banyuwangi yang berjarak 100 meter dari Pelabuhan Ketapang. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini