Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mendiang Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa ternyata memiliki sisi lain dalam kehidupannya, selain sebagai pemuka Majelis Rasullulah.
Rudi Rahmat, sohibnya sejak kanak-kanak mengungkapkan, Habib Munzir betul-betul menyukai seni bela diri. Terutama Bina Kshatrya Cita yang kini menjelma sebagai Bandung Karate Club (BKC).
Padahal, perawakan Habib Munzir semasa kecil tidak ideal untuk berlatih beladiri.
"Badan almarhum dulu sangat kurus, tapi dia menyukai olahraga beladiri, terutama BKC. Dia sering berlatih di aula kompleks perumahan kami," kata Rudi Rahmat kepada Tribun, Minggu (15/9/2013).
Ia menuturkan, kesukaan Munzir kecil terhadap beladiri kemungkinan ditularkan oleh keluarga besarnya. "Semua keluarganya menyukai olahraga beladiri," imbuhnya.
Rudi menceritakan, perkenalanannya dengan sang habib bermula karena jarak rumah mereka berdua tak terlalu jauh. Orangtua Rudi, menempati rumah di kompleks asrama brimob. Sedangkan Habib bersama kedua orangtuanya tinggal di sebelah kompleks polisi.
"Dia seringkali bermain di kompleks kami, karena teman-teman SD beliau banyak dari kompleks brimob. Selain berlatih BKC, dia juga suka bermain bola plastik dan layangan bersama kami," tuturnya.
Seringkali, Habib Munzir memamerkan tendangan karatenya ketika bertemu Rudi. Ia masih ingat betul, tendangan yang diperagakan Munzir selalu seperti ditujukan untuk mengenai wajahnya. Bedanya, tendangan itu hanya pengganti kalimat sapaan kalau keduanya bertemu muka.
"Satu hal lagi yang selalu saya ingat, Habib Munzir kalau berjalan, selalu membusungkan dada. Tapi bedanya, busungan dadanya itu tidak berarti dirinya sombong, malah sering mengumbar senyum," tuturnya.