Laporan Wartawan Tribunnews.com Andri malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ali Masykur Musa mengapresiasi positif, keputusan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, untuk tak menghadiri deklarasi 11 peserta konvensi.
Penilaian tersebut, menyusul absennya SBY dalam acara deklarasi kesebelas peserta konvensi Partai Demokrat yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (15/9/2013) malam.
Menurut anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ini, ketidakhadiran SBY harus dimaknaiĀ sebagai satu sinyalemen ketidakberpihakan SBY pada kandidat tertentu.
Menurutnya, ketidakhadiran SBY memberikan kesempatan yang leluasa kepada sebelas calon untuk memaparkan visi, misi, dan gagasannya kepada publik.
"Pak SBY sangat bijak dengan tidak menghadiri deklarasi itu. Menurut saya, itu bagian dari upaya memberi kesempatan yang sama, sehingga forum ini menjadi milik semua peserta. Bukan forum untuk seseorang, atau salah satu kandidat," ujar Ali Masykur Musa.
Sementara Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan menjelaskan, ketidakhadiran SBY dimaksudkan agar seluruh peserta konvensi bisa lebih leluasa dan bebas berekspresi menyampaikan visi dan misinya.
"Supaya para calon itu betul-betul bisa berekspresi sesuai dengan visi-misi mereka. Jadi tidak ada rasa sungkan kepada SBY," ungkap Syarief kepada wartawan, seusai acara deklarasi.