News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Ditembak

Wakapolri: Hadiah Pendidikan Pengungkap Kasus Penembakan Polisi

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakapolri Komjen Pol. Oegroseno (tengah)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Kapolri Komjen Pol Oegroseno berjanji untuk memberikan hadiah penghargaan tertinggi buat anggota Polri jika berhasil menangkap pelaku penembakan terhadap lima anggota Polri yang tewas saat melaksanakan tugas pengamanan masyarakat, selama tiga bulan terakhir ini.

"Bagi bintara yang terlibat dalam tim pengungkapan kasus tersebut akan diprioritaskan masuk pendidikan perwira. Dan bagi perwiranya, juga diberikan apresiasi mengikuti sekolah jenjang pendidikan berkarier," ujar Oegroseno di Jakarta, Senin (16/9/2013).

Oegroseno menegaskan, janji buat anggota Polri bila berhasil menangkap pelaku penembakan terhadap lima polisi yang dianggap sebagai pahlawan tersebut, tidak akan diingkari. Orang nomor dua di Polri tersebut juga memberikan hadiah berupa materi khusus buat anggota berprestasi itu.

"Saya sebagai pimpinan akan memberikan apresiasi itu sebagai bentuk penghargaan terhadap anak buah. Ini perlu diberikan supaya anak buah memiliki semangat yang tinggi tanpa mengenal kata menyerah saat mengungkap kasus penembakan dan pembunuhan tersebut," katanya.

Mantan Kepala Baharkam dan Kepala Lemdik Polri ini menambahkan, apresiasi dalam membangkitkan semangat jajaran itu sudah sering dilakukan. Pengungkapan kasus perampokan bersenjata api di Bank CIMB Medan dan penyerangan Polsek Hamparan Perak, bukti apresiasi itu.

"Ada enam Bintara yang terlibat dalam keberhasilan mengungkap dan menangkap pelaku perampokan bank dan penyerangan Polsek, saya perjuangkan masuk sekolah perwira. Seorang lagi, mantan Kepala Detasemen Brimob Binjai, AKBP Budi Satrio, saya perjuangkan masuk sekolah Sespim Polri," ungkapnya.

Menurutnya, apresiasi ini sangat pantas dilakukan terhadap anak buah. Negara pun dipastikan mendukung bentuk penghargaan tersebut. Sebab, penembakan terhadap polisi bukan teror semata. Ini juga termasuk bagian dari ancaman terhadap negara. Penghargaan ini akan diwujudkan.

"Untuk materi terhadap anggota yang berhasil menangkap pelakunya dalam keadaan hidup, pasti diberikan. Nilainya tidak perlu disebutkan. Namun, saya secara pribadi akan menepati janji tersebut. Saya tidak akan ingkar janji. Boleh ditanya kepada saksi hidup yang sudah saya berikan apresiasi," katanya.

Mantan Kapolda Sulawesi Tenggara, Kadiv Propam Polri dan Kapolda Sumut ini menyampaikan, Polri juga akan memberikan perhatian terhadap keluarga lima anggota Polri yang tewas saat melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai polisi pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.

"Untuk ke depannya, Polri melalui Primkopol harus memberikan perhatian kepada keluarga polisi, utamanya yang tewas dalam melaksanakan tugas. Pendidikan anak dari anggota Polri yang tewas tersebut harus diperhatikan. Mereka pantas menerima itu karena orangtuanya sudah berbakti dan mengabdi terhadap negara," ujarnya.

Menurutnya, bentuk penghargaan itu perlu diberikan supaya setiap pimpinan kesatuan maupun wilayah bisa belajar dari keteladanan anak buahnya yang tewas di medan juang. Jangan ada pimpinan yang lebih mengutamakan kepentingan jabatan dari pada tugasnya mengayomi anak buah dan masyarakat.

"Lima anak buah saya yang tewas itu adalah polisi baik-baik. Mereka tidak pernah bermasalah selama bertugas menjadi anggota Polri. Setiap pimpinan wilayah dan kesatuan harus dapat memahami ketulusan mereka yang gugur saat melaksanakan tugas dan pengabdiannya," katanya.(js)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini