TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - HM Ismail Yusanto, Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mengatakan, penolakan mereka terhadap penyelenggaraan Miss World 2013 di Indonesia, murni berangkat dari pandangan Islam.
"Karena kami murni berangkat dari pandangan Islam, bahwa ini adalah sebuah kemungkaran dan menjadi kewajiban kami untuk menghentikan kemungkaran itu," ujar Ismail dalam diskusi pers bertajuk 'Penolakan terhadap Miss World, Siapakah di Belakang Penolakan Miss World?' di Hotel Gren Alia Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2013).
Ismail membantah aksi penolakan yang mereka lakukan, memiliki muatan politik. Ismail menegaskan, siapapun tokoh-tokoh yang sebelumnya dekat dengan HTI namun menyelenggarakan Miss World, akan tetap mereka tentang.
"Saya ingin tegaskan di sini, bahwa penolakan dari ormas-ormas Islam tidak ada urusannya dengan politik," tegasnya.
Walau demikian, Ismail mengaku bisa saja gerakan yang mereka lakukan ditunggangi kelompok kepentingan lain. Namun, Ismail mengaku mereka tidak berurusan dengan kelompok-kelompok tersebut.
"Mungkin saja ada kekuatan politis yang mencoba memanfaatkan isu ini untuk mendiskreditkan dan memojokkan HT-WIN. Tapi, kami tidak tahu (itu siapa)," tutur Ismail.
Kami tidak pernah berurusan dengan itu semua, tidak pernah ada kaitan dengan kami, dan juga tidak pernah ada usaha dari mereka untuk mendekati kami, mendorong kami. Saya bisa memastikan itu, karena saya tahu persis di dalam HTI seperti apa," paparnya. (*)