News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gamawan Fauzi: Ocehan Nazaruddin Tak Ada Manfaatnya

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mendagri, Gamawan Fauzi (tengah) usai melaporkan M Nazaruddin ke Polda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2013). Gamawan merasa nama baiknya dicemarkan Nazaruddin soal proyek e-KTP dan dinilainya sebagai fitnah. Warta Kota/Henry Lopulalan

Laporan Wartawan Tribunnws, Srihandriamo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi enggan menanggapi ucapan Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) Muhammad Nazaruddin. Diketahui, Nazar keukeuh menyebut Gamawan terlibat skandal proyek pengadaan E-KTP.

Diberitakan Nazaruddin menyebut Gamawan seolah menutupi suatu perkara pada publik. Satu di antaranya, sebut Nazaruddin, adalah pembahasan anggaran APBN 2011 terkait proyek E-KTP yang dikatakan Gamawan dibahas pada tahun 2011. Nazar menyebut anggaran proyek itu dibahas pada tahun 2010. Selain itu, kata Nazaruddin, pembahasan anggaran bukan diketuai oleh Harry Azhar, namun diketuai oleh Melchias Marcus Mekeng.

"Biar saja ocehannya, saya tidak mau terlibat isu. Saya tidak mau berpolemik dengan Nazar. Enggak ada manfaatnya bagi saya, cuma ocehan, tentu tidak akan selesai. Urusan saya banyak!" ungkap Mendagri saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (23/9/2013).

Gamawan menyerahkan kasus ini kepada hukum. Ia telah menempuh jalur hukum atas tudingan Nazaruddin.

"Saya sudah tempuh jalur hukum, saya kira itu sudah cukup. Karena ke depan kan kita bicara bukti bukan bicara ocehan dan katanya. Saya sudah menempuh jalur hukum, biarlah kita sama sama buktikan kebenarannya dengan fakta yang ada di jalur hukum," tegas Mendagri.

Mendagri melihat beberapa kali pernyataan Nazar berubah-ubah. Karena itu Gamawan tak mau berpolemik dan menghabiskan energinya untuk menanggapi ocehan Nazaruddin.

"Coba tanya dia (Nazaruddin), apa pernah saya ketemu dia? Apa saya kenal dia ? Apa waktu 2010 itu Ketua Banggar Hary Azhar, bukan Ari, atau Malkias Mekeng? Kan semua bisa di cek, termasuk katanya transfer dana ke saya, bisa cek di PPATK. Dia juga bilang kasih melalui sekjen, cek juga ke sekjen, di lain waktu melalui adik sepupu saya Rinaldi, cek juga, apa saya punya adik sepupu bernama Rinaldi," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini