TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi membantah mengenal dekat Paulus Tanos. Paulus Tanos merupakan orang yang membeli perusahaan bernama PT Sandipala seharga Rp 15 miliar.
Dikendalikan Paulus Tanos, Sandipala langsung bisa ikut konsorsium di bawah bendera PNRI, BUMN yang bergerak di bidang percetakan dan penerbitan.
Masuknya PT Sandipala dalam konsorsium PNRI dianggap beberapa konsorsium peserta tender maupun perusahaan yang ikut dalam konsorsium PNRI terasa janggal. Apalagi pemiliknya yang baru, Paulus Tanos, selama ini usahanya hanya bergerak di bidang kelistrikan atau panel listrik. Bukan percetakan security.
Paulus akrab dengan Gamawan saat sang menteri masih menjadi gubernur Sumatera Barat.
"Saya bukan teman akrab, saya cuma sekali ketemu Paulus. Ngawur namanya," ujar Gamawan ketika dikonfirmasi Tribunnews, Rabu(25/9/2013).
Gamawan juga membantah bahwa sejak masih menjabat Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Paulus sering menangani proyek listrik di Sumbar.
"Kalau listrik kan bukan urusan saya sebagai Gubernur, itu urusan PLN. Saya ketemu dia waktu dia dibawa Dirut PLN akan dimulainya pembangkit listrik, sejak itu saya enggak ketemu lagi. Akrab dimana?" ujar Gamawan.