TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur PT. Intim Perkasa, Andi Pakurimba menegaskan adanya pencantuman nama putra mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Huzdaifah Luthfi sebagai Komisaris dalam perusahaannya.
PT Intim sendiri dibentuk untuk mengamankan investor yang bergerak dalam perminyakan.
Hal itu diungkapkan Andi saat bersaksi untuk terdakwa kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi dan pencucian uang Ahmad Fathanah di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (26/9/2013).
"Di BAP (Berita Acara Pemeriksaan), saudara katakan Hudzaifah Luthfi dicantumkan untuk mengamankan? Agar supaya investor percaya tapi keterangan terdakwa disana untuk mengamankan proyek, untuk apa ini?" tanya Hakim Sutiyo.
"Sebenernya untuk menarik perhatian investor dan menyakinkan investor," jawab Andi.
Mendengar jawaban yang bertele-tele, Hakim Sutiyo justru tambah mencecarnya.
"Ada hubungannya dengan mengamankan karena dia anak petinggi partai?" cecar Sutiyo.
Andi pun tak dapat berkilah lagi, dia pun mengamini hal itu. "Iya yang mulia," jawab Andi.
Huzdaifah kata Andi membawa investor dari Korea untuk menggarap kilang minyak di Makassar. Namun, Andi tidak merinci siapa investor yang akan mengerjakan kilang minyak itersebut.
Karena bergerak dibidang minyak maka uangkap dia sepakat untuk mencantumkan Huzdaifah sebagai Komisaris dalam perusahaannya.
"Jadi kami bergerak di bidang perdagangan minyak industri. Dalam rencana bangun tangki timbun di Makassar mereka tawarkan investor dari korea. Mereka itu hudziafh, fathnah dan Maulana Kita ketemu di Jakarta dan Kuala Lumpur," kata Andi
Kendati memasukan sebagai Komisaris, Andi berdalih tak mengenal Huzdaifah. Beberapa waktu kemudian, kata Andi baru diperkenalkan bahwa dia anak dari Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq.
Anak Mantan Presiden PKS Diplot Jadi Komisaris untuk Amankan Proyek
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Rachmat Hidayat
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger