News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mobil Murah Ramah Lingkungan Banyak Negatifnya

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobil murah atau Low Cost Green Car (LCGC), Daihatsu Ayla melintas di Jalan Ciputat Raya, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2013). Untuk membendung lonjakan mobil murah di jalan raya, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan berbagai jurus, di antaranya rencana pengenaan tarif parkir tinggi dan jalan berbayar. (Warta Kota/Alex Suban)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI, Hetifah mengungkapkan kebijakan mobil murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC) banyak sisi negatifnya ketimbang sisi positif yang akan dirasakan oleh masyarakat.

"Dalam konstitusi, pemerintah seharusnya menyediakan fasilitas transportasi publik yang memadai," ujar Hetifah dalam diskusi Polemik yang digelar di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (28/9/2013).

Menurut Hetifah, sesuai amanat konstitusi bahwa pemerintah harus menyediakan sarana transportasi atau fasilitas publik kepada masyarakat luas, dengan mempertimbangkan hak mobilitas masyarakat berpergian secara aman, nyaman, tepat waktu dan terjangkau.

"Cara memecahkan kebutuhan orang berpergian itu harus dipenuhi dan intervensi pemerintah. Tapi kenapa sekarang beri kesempatan kepada masyarakat tertentu untuk punya mobil? Apakah itu cara terbaik?" kata Hetifah.

Lebih lanjut, Hetifah mengungkapkan pemerintah harusnya segera melakukan evaluasi apakah kebijakan ini bermanfaat banyak kepada masyarakat dengan cara revisi Peraturan Presiden (Perpres) soal mobil murah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini