TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah Benget Situmorang, terdakwa kasus mutilasi terhadap istrinya sendiri Darna Sri Astuti masih berada di kamar jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Meski sudah sejak siang tadi jenazah Benget tiba di RSCM, namun jenazahnya belum bisa diautopsi karena harus menunggu kedatangan dari keluarga.
"Jenazahnya belum bisa diautopsi, masih di RSCM. Kalau mau diautopsi harus menunggu keluarga. Nah keluarganya dia kan di Samosir jauh dan keluarganya juga tidak mampu," tutur kuasa hukum Benget, Edward M Sihombing di RSCM, Selasa(1/10/2013).
Edward mengatakan pihaknya berharap jenazah Benget bisa dibawa ke pengadilan maupun ke Kejaksaan. Karena dirinya beralasan Benget dibawa dalam keadaan hidup dan merupakan tahanan pengadilan yang dititipkan di rutan Cipinang.
"Supaya ada pertanggungjawaban hukum, saya minta jenazah diantarkan ke pengadilan atau kejaksaan. Mereka kan punya tanggung jawab hukum," kata
Edward.
Sebelumnya, jenazah benget tiba pukul 11.30 WIB di RSCM. Menggunakan ambulans dengan plat nomor B 7052 TQ jenazah Benget hanya ditemani oleh petugas ambulans. Tak ada sanak saudara yang menenmani jenazah tersebut hingga sampai ke RSCM.
Menurut pengacaranya, Edward Sihombing, sebelum meninggal Benget kerap mengeluh sakit pada bagian paru-paru dan jantungnya. Dalam persidangan Senin (30/9/2013) kemarin, Benget yang hadir dengan kemeja warna biru dan celana panjang warna hitam, terlihat memprihatinkan. Tubuhnya terlihat sangat kurus dan sulit bernafas.
Sang penjagal tersebut terlihat kurus dengan tulang pipi muka Benget lebih tirus. Kondisi tersebut memperlihatkan tulang yang terbalut kulit dan tidak memiliki daging.
Benget memutilasi istrinya sendiri, Darna Sri Astuti di rumahnya, Jalan Bungur Raya RT 11/06 Nomor 11, Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, pada Minggu (3/3/2013). Dua hari kemudian, atau pada Selasa (5/3/2013) pagi, potongan tubuh korban ditemukan di Jalan Tol Cikampek arah Bekasi.
Potongan tubuh itu ditemukan ditemukan secara terpisah mulai dari kilometer 0.200 hingga kilometer 3.800. Polisi membekuk Benget di rumahnya sehari setelah potongan tubuh korban ditemukan atau pada Rabu (6/3/2013) malam.