TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri akan merekrut Polisi Wanita (Polwan) lebih banyak pada 2014 nanti. Hal tersebut dikarenakan hingga saat ini jumlahnya masih minim dari 400 ribu lebih anggota Polri secara keseluruhan, hanya sekitar 12.100 Polwannya.
Dari 12.100 Polwan yang ada saat ini 9800 diantaranya berpangkat Brigadir. Melihat jumlah tersebut bila satu Polsek ada dua Polwan maka bisa dihitung saat ini ada 4773 Polsek.
"Paling tidak ada dua Polwan di Polsek, kita rekrutmennya tahun depan, pendekatannya seperti itu," kata Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Komjen Pol Oegroseno di Gedung Kompolnas, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2013).
Polwan-Polwan tersebut akan ditugaskan untuk melakukan pemeriksaan saksi, tersangka, atau korban anak-anak atau perempuan.
"Jadi nanti yang datang tidak usah dari Polres, kan yang deket dengan TKP biasanya Polsek," katanya.
Minimnya jumlah Polwan dikatakan Oegro dikarenakan selama ini institusi Polri masih menganggap keberadaan Polwan belum sebagai sebuah kebutuhan Polri. Sehingga ke depan pihaknya akan memfokuskan untuk mendayagunakan keberadaan Polwan-Polwan.
"Jadi kalau ada anak-anak jangan sampai nanti di Polsek ada anak-anak yang dikriminalisasi tapi kalau ada wanita sifat keibuannya lebih ada. Kedepan semoga tidak ada lagi anak-anak jadi korban-korban kriminalisasi seperti itu," katanya.
Oegro pun tidak melihat sesuatu yang penting bila saat ini tidak ada Kapolda wanita, tetapi yang penting menurutnya adalah peran Polwan dalam tugas pelayanan,
"Pemikirannya dulu sekedar ada Polwan, tapi kedepan tidak sekadar ada polwan, Polwan itu dibutuhkan di Kepolisian, ini yang harusnya kita sampaikan pada masyarakat. Ada keinginan luhur setelah bicara dengan Kompolnas, karena banyak kejadian-kejadian yang menyangkut wanita anak jadi korban, ya titik lemahnya di situ, ya secara audit organisasi kekuatan di situ lemah ya kita perbaiki, tidak usah malu,"ujarnya.